PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor urut 2 Lukman Edy-Hardianto berjanji akan lebih memperhatikan guru komite dan operator sekolah bila terpilih nanti. Hal itu sejalan dengan program unggulan LE-Hardianto dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Untuk memenuhi keperluan guru sekolah sejalan dengan tingginya pertumbuhan penduduk, serta terbatasnya pengangkatan guru PNS maka sekolah-sekolah mencari solusi dengan mengangkat guru komite. Persoalannya adalah guru komite dibayar dari uang sumbangan komite yang dipungut dari masyarakat,” ucap Wakil Ketua Koalisi Riau Bangkit Abdul Wahid baru-baru ini.
Menurutnya, uang komite yang dipungut kemudian menjadi beban bagi masyarakat yang tidak mampu. Selain untuk biaya iuran komite tersebut orangtua atau masyarakat harus menyediakan uang untuk keperluan baju seragam, sepatu dan perlengkapan sekolah. Akibatnya anak miskin serta yang dari keluarga tidak mampu banyak drop out (keluar, red).
“Bahkan ada yang tidak sekolah sama sekali. Persoalan lain lagi guru komite yang ada di sekolah berjumlah lebih dari 5 ribu orang pembayaran honornya bervariatif. Ada yang menerima seadanya Rp200 ribu. Ada yang Rp 500 ribu per bulan. Malah ada yang suka rela tanpa digaji karena keterbatasan dana BOS,” ujarnya.
Maka dari itu, nantinya jika terpilih LE-Hardianto akan memperhatikan lebih baik lagi guru komite dan tenaga operator sekolah. LE - Hardianto akan fokus dan membentuk tim dalam rangka memperkuat SDM Riau ke depan serta menyusun anggaran yang lebih efektif dan efisien sehingga dampak capaian pendidikan dan para orang tua tidak kesulitan lagi menyekolahkan anaknya.(nda/*)
