Petinggi PKS Akui Jokowi di Atas, Tapi Belum Aman

Politik | Sabtu, 21 April 2018 - 16:29 WIB

Petinggi PKS Akui Jokowi di Atas, Tapi Belum Aman
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Berbagai survei mengenai elektabilitas Joko Widodo untuk pilpres 2019 seluruhnya menempatkannya pada posisi tertinggi. Hal itu diakui juga oleh Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali.

Namun, dia menegaskan, posisi Jokowi masih belum aman. “Secara de facto (elektabilitas, red) Jokowi tinggi, tapi belum aman,” kata Mardani dalam diskusi Politik Copras-Capres di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4/2018).

Di sisi lain, kata dia, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tetap selalu bersemangat namun elektabilitasnya masih dalam kondisi yang belum naik. Mardani berpendapat, apa yang terjadi dengan Jokowi dan Prabowo adalah hal yang wajar. “Karena keduanya belum ditetapkan resmi sebagai capres,” ujarnya.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dia mengatakan, nanti setelah pendaftaran 4-10 Agustus 2018 dan ada penetapan capres, baru akan terlihat jelas siapa yang menjadi peserta. Dalam kondisi itu akan terjadi normalisasi bahwa yang elektabilitasnya naik bisa turun dan sebaliknya. "Sehingga terjadi kondisi aktual. Kalau sekarang ini banyak yang menjadi cheerleaders. Nanti kalau cheerleaders keluar, publik akan menilai pemain yang punya tiket," ungkap anggota Komisi II DPR itu.

Menurut Mardani lagi, kalau terjadi rematch, maka Prabowo harus betul-betul memiliki strategi jitu mengalahkan Jokowi. Sebab, dulu saja Jokowi bukan petahana. Sekarang, kata dia, sebagai petahana sudah ada beberapa janji yang sudah dikerjakan Jokowi

“Nanti tinggal adu gagasan, tapi yang paling penting itu adalah figur, figur, figur. Jadi, siapa pun cawapres Prabowo nanti harus  mampu menampilkan tampil figur new branding persons, dengan kapasitas yang jelas,” ujarnya.(boy) 

Sumber: JPNN
Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook