Qodari Ungkap Peluang Makruf Amin Jadi Cawapres di 2024

Politik | Kamis, 20 April 2023 - 17:21 WIB

Qodari Ungkap Peluang Makruf Amin Jadi Cawapres di 2024
Wapres Makruf Amin. (DOK JAWAPOS.COM)

BAGIKAN



BACA JUGA


JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari melihat basis organisasi akan menjadi salah satu variabel yang signifikan di pemilihan presiden tahun 2024 yang akan datang. Sebab, berdasarkan peta politik saat ini, belum ada calon presiden yang kuat di Jawa Timur yang notabene adalah basis suara Nahdlatul Ulama (NU).

Qodari mencontohkan, Prabowo Subianto yang memiliki basis suara di Jawa Barat, Anis Baswedan di Jakarta dan Banten, kemudian Ganjar Pranowo di Jawa Tengah.


"Nah ada satu wilayah yang sangat besar pemilihnya tetapi belum punya representasi dalam konteks ini yaitu Jawa Timur. Tetapi kalau kita bicara Jawa Timur sesungguhnya kita bicara variabel yang lain yang juga dekat yaitu NU," kata Qodari, Kamis (20/4).

Menurut Qodari, para calon presiden punya kecenderungan untuk mencari calon wakil presiden dari NU. Hal itu mengingat dari demografi pemilih muslim di Indonesia, sebesar 35 persen - 45 persen berafiliasi kepada organisasi NU atau anggota NU.

Meski demikian, Qodari menilai, calon wakil presiden yang potensial akan dipilih merupakan nama-nama yang punya afiliasi dengan NU atau bagian dari keluarga besar Nahdliyin.

"Pertama Mahfud MD, kedua Erick Thohir yang juga keluarga besar Ansor/Banser dan ketua Harlah satu abad NU, bisa dilihat juga yang NU adalah Khofifah Gubernur Jawa Timur dan Muslimat NU, serta Muhaimin Iskandar dari PKB," ungkap Qodari

Tetapi, dari sekian nama yang beredar, Qodari menyebut satu nama yang potensial untuk dipilih jadi calon wakil presiden tapi tidak pernah muncul ke permukaan, yaitu Makruf Amin.

"Bukan mustahil Makruf Amin itu nanti bisa dipilih lagi untuk calon wakil presiden berikutnya, terutama oleh PDI Perjuangan," terang Qodari

Qodari beralasan, sosok Makruf Amin bukan orang baru dalam pemerintahan dan sudah memiliki pengalaman berpasangan dengan Presiden Jokowi yang notabene adalah kader PDI Perjuangan. Sehingga akan sangat mudah bagi PDI Perjuangan untuk menggandeng Ganjar dengan Makruf Amin.

"Kenapa? Ya ini kan seperti melanjutkan Pak Jokowi dan Pak Makruf Amin," jelas Qodari.

"Kalau tesis saya berlaku dan benar, maka Mas Ganjar akan berpasangan dengan Makruf Amin," tambahnya.

Qodari juga tidak menampik kabar bahwa PPP ada kemungkinan berkoalisi dengan PDIP dan menyodorkan nama Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden. Tetapi, Qodari mengingatkan bahwa peluang Sandi sangat kecil karena tidak memiliki kaki di NU.

"Jadi (Sandiaga Uno) ya Nahdlatul Ulama itu bisa dibilang enggak dapat, bisa saja mengambil lewat PPP nya, tetapi PPP itu tidak kuat di Jawa Timur, tetapi kuatnya selama ini di Jawa Barat walaupun kecenderungannya juga mengalami penurunan karena banyak permasalahan di masa lalu," ujar Qodari.

Sumber:Jawapos.com
Editor: Rinaldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook