PAKAR GESTUR MENGANALISA

Sandiaga Uno Ekspresikan Rasa Takut?

Politik | Sabtu, 20 April 2019 - 00:16 WIB

Sandiaga Uno Ekspresikan Rasa Takut?
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ekspresi yang terlihat dari wajah calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno saat bersama Prabowo Subianto mendeklarasikan kemenangan menimbulkan banyak spekulasi. Sebab, Sandiaga muncul dengan wajah pucat, tanpa semangat dan jarang tersenyum.

Penampilan itu tentu saja jauh berbeda dibandingkan keseharian Sandiaga yang selalu terlihat ceria, segar dan bugar. Di satu sisi, beberapa orang Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) menyebutkan bahwa sejak hari H pemilu 17 April kondisi Sandiaga Uno sedang sakit.

Namun, lain pula penilaian dari pakar gestur dan mikroeskpresi Monica Kumalasari. Monica melihat hal yang ditampilkan Sandi tampak keluar dari baseline atau kebiasannya. ’’Baseline-nya seperti apa? Santai, spontan, banyak senyum, penyejuk pendukungnya saat mereka ramai beri dukungan di panggung debat,’’ ujarnya Jumat (19/4/2019).
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Monica, dia melihat sebuah ekspresi Sandiaga Uno lebih menampilkan ekspresi takut. ’’Dari facial expression, terlihat ekspresi sedih, takut, dan marah,’’ bebernya.

Sandi juga terlihat sangat tidak spontan dan tegang. Tangannya hanya dilipat di belakang tubuh yang menampilkan posisi seperti ajudan atau anak buah dalam keadaan siaga. Monica melihat Sandi juga lebih banyak melihat ke kertas atau naskah pidato Prabowo. Bahkan ketika Prabowo mulai membawa UUD 1945, Sandiaga mulai batuk dengan menutup mulut atau membuang muka ke samping kiri.

’’Adegan di atas diikuti dengan mulai menatap ke audiensi saat Prabowo bicara tentang partai-partai,’’ tuturnya. Monica lantas melihat ekspresi Sandiaga usai Prabowo membacakan pidato. Saat itu Sandiaga menarik napas panjang dan tidak ada adegan salam seperti biasa. ’’Tidak ikut meneriakkan takbir,’’ imbuhnya.

Karena itu Monica berkesimpulan Sandiaga memang dalam tekanan. ’’SU dalam tekanan berat,’’ tegasnya.

Menurut Monica, bisa jadi Sandiaga tertekan karena otoritas Prabowo, ataupun pihak luar yang terlibat dalam pendanaan kampanyenya di Pilpres 2019. ’’Bisa karena hasil quick count beda versi,’’ jelas Monica.(jpc/jpg)

Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook