51 Ribu DPT Rogul Masih Bermasalah

Politik | Senin, 20 Januari 2014 - 10:55 WIB

PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Dari 331.879 daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan legislatif (Pileg) April 2014, sebanyak 51 ribu DPT masih bermasalah, malah sebagaian lagi masih ada data pemilih fiktif.

Hal tersebut terungkap saat Rapat Koordinasi (Rakor) KPUD Rohul bersama Dinas Kependudukan dan Pecatatan Sipil (Disdukcapil) dan perwakilan Partai Politik (Parpol) di Pasirpengaraian, Sabtu (18/1).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ketua KPUD Rohul Junaidi Dasa membacakan rekapitulasai menjelaskan, DPT perbaikan NIK kabupaten/kota pemilihana umum DPR, BPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota di KPUD Rohul yaitu, Kecamatan Bangun Purba sebanyak 31 TPS, pemilih 11.734. Untuk Kecamatan Bonai Darussalam, sebanyak 41 TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 16.547, Kecamatan Kabun sebanyak 44 TPS dengan jumlah pemilih 15.635, Kecamatan Kepenuhan sebanyak 46 TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 14.232, Kecamatan Kepenuhan Hulu sebanyak 36 TPS dengan jumlah pemilih 11.237.

Kemudian, Kecamatan Kunto Darussalam sebanyak 67 TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 25.486, Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam sebanyak 21 TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 6.386, Kecamatan Pendalian IV Koto sebanyak 22 TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 8.474, Kecamatan Rambah 92 TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 29.133, Kecamatan Rambah Hilir sebanyak 81 TPS dengan jumlah pemilih 25.965, Kecamnatan Rambah Samo sebanyak 62 TPS dengan jumlah pemilih 20.262.

Selanjutnya, Kecamatan Rokan IV Koto sebnyak 52 TPS dengan jumlah pemilih 15.175, Kecamatan Tambusai sebanyak 104 TPS  dengan jumlah pemilih 39.412, Kecamatan Tambusai Utara sebanyak 129 TPS dengan jumlah pemilih 48.206, Kecamatan Tandun sebanyak 53 TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 18.228, Kecamatan Ujungbatu sebanyak 83 TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 25.317.

Jumlah total keseluruhan TPS sebanyak 963, total pemilih sebanyak 331.879. ‘’Sesuai data dari Kemendagri, dari 331.879 harus dilakukan validitas data sebanyak 51 ribu pemilih,’’ jelas Jonaidi Dasa.

Menurut Jonaidi Dasa, ada enam unsur erornya data tersebut. Anatara lain, meninggal dunia, anggota TNI/Polri, belum cukup umur, tidak dikenal/fiktif, pindah domisili dan pemilih ganda.

Sementara Kadisdukcapil Rohul Drs Yusmar MSi ketika dikonfrimasi wartawan mengatakan, sistem e-KTP memiliki sistem tersendiri. Sedangkan Pileg 2014 ini punya sistem sendiri.

Sebanyak 32.929 masih dicari validasinya. Diperkirakan 14 ribu DPT masalahnya sudah pindah tempat tinggal, dabel identitas, perubahan nama, kemudian sebanyak 9 ribu DPT tidak temukan orangnya, 8 ribu DPT ada perbedaan data, masalahnya kesesuaian data termasuk kesalahan nama.(har)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook