SANUR (RIAUPOS.CO) - Calon presiden 2024 Ganjar Pranowo menghadiri berbagai acara selama berkunjung ke Bali, pada Rabu (1/11). Salah satunya ngobrol santai dengan anak-anak muda dan warga Bali di Muntiq Siokan, Sanur, Bali.
Dalam kesempatan itu, masing-masing anak muda dan masyarakat Bali menyampaikan keluh kesahnya kepada Ganjar. Ada yang bertanya soal partisipasi politik kaum perempuan, pendidikan, kesehatan dan lainnya. Sedangkan Ganjar lebih banyak mendengarkan, kritik saran dan masukan dari mereka.
Beberapa kali, Ganjar menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan masyarakat dengan tenang dan gamblang. Ganjar menilai jawaban yang diberikannya bukan sekadar teori tapi juga praktik sukses ketika dia menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah dua periode.
Jawaban-jawaban yang disampaikan Ganjar ternyata mendapat apresiasi dari masyarakat. Para anak muda di Bali sangat puas dan senang bisa bercengkrama dengan Ganjar. Apalagi, poin-poin yang disampaikan juga memberikan harapan dan mampu menghapus kegelisahan mengenai masa depan Indonesia.
“Tentu kami sangat senang. Ada seorang pemimpin yang mau mendatangi kami. Itu membuktikan kalau Pak Ganjar sosok pemimpin yang mau mendengarkan,” ujar Kak Onyot, pria yang tenar melakukan stand up commedy di acara Somasi itu.
Dia menegaskan, Ganjar mampu menjawab berbagai persoalan yang disampaikan masyarakat. Jawaban-jawaban yang disampaikan juga sangat realistis dan masuk akal.
”Karena semua statemen yang dikeluarkan memberikan solusi. Apa yang disampaikan teman-teman semua terjawab dengan solusi dan dengan bukti nyata,” jelasnya.
Hal senada disampaikan anak muda Bali lainnya, Adinda Paramitha. Mahasiswi Universitas Udayana Bali itu mengatakan, pertemuan antara anak muda dengan Ganjar merupakan hal yang sangat menggembirakan.
“Tadi banyak curhat tentang kegelisahan kita sebagai anak muda. Dan jawabannya sangat memuaskan. Pak Ganjar memang benar-benar pemimpin yang asyik, mau mendengarkan kami-kami,” ucap Adinda.
Hanya saja, lanjut dia, acara ngobrol santai yang digelar itu hanya beberapa jam saja. Dia berharap ada banyak kesempatan anak muda bisa ngobrol gayeng dengan calon pemimpin lebih lama.”Harapannya kita bisa lebih lama ngobrol dengan pak Ganjar, bisa membahas banyak hal dan lebih puas,” tukasnya.
Sementara itu Ganjar Pranowo mengatakan kekuatan generasi milenial dan gen-Z di Indonesia dan Bali harus diperhitungkan. Populasi anak muda di Bali sekitar 44 persen dan di Indonesia 53 persen. Umumnya mereka aktif di bidang seni, olahraga, budaya kreatif, dan digital.
“Potensi generasi muda cukup tinggi. Artinya kalau bisa berkomunikasi dengan mereka dan lebih banyak mendengarkan yang ada di dalam pikiran mereka, saya kira ini masukan yang menarik,” jelasnya.(egp)