Cagubri Siap Menang Siap Kalah

Politik | Senin, 19 Agustus 2013 - 10:35 WIB

Cagubri Siap Menang Siap Kalah
Lima calon Gubernur Riau, dari kiri, Jon Erizal, Achmad, Lukman Edy, Annas Maamun dan Herman Abdullah serentak melambaikan tangan dari atas kendaraan khusus saat pawai Pilgubri keliling Kota Pekanbaru, Ahad (18/8/2013). Foto: DEFIZAL/ RIAU POS

PEKANBARU (RP) - Lima pasangan Calon Gubernur Riau (Cagubri) dan Calon Wakil Gubernur Riau (Cawagubri) yang akan bertarung di Pilgubri 2013 menyampaikan visi dan misi dalam rapat paripurna istimewa DPRD Riau di Gedung Lancang Kuning, Pekanbaru, Ahad (18/8).

Mereka adalah, berdasarkan nomor urut, pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat, Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman, M Lukman Edy-Suryadi Khusaini, Achmad-Masrul Kasmy dan Jon Erizal-Raja Mambang Mit.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Calon pemegang teraju di Bumi Lancang Kuning ini juga mengikrarkan Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) damai, berkualitas dan siap menang dan siap kalah.

Setelah menyampaikan visi dan misi dan berikrar, mereka pun diarak bak pengantin melewati jalan-jalan protokol Kota Pekanbaru dan berakhir di Kantor KPU Riau, Jalan Gadjah Mada.

Saat penyampaian visi dan misi, masing-masing pasangan mendapat sambutan hangat dari undangan hadir. Bahkan terdengar beberapa kali tepuk tangan dan teriakan dukungan dari undangan maupun simpatisan masing-masing.Acara rapat paripurna istimewa kemarin dimulai pukul 09.30 WIB diawali pembukaan dan sambutan Ketua DPRD Riau Drs Johar Firdaus MSi.

Hadir dalam acara tersebut mantan Gubernur Riau H Saleh Djasit SH, mantan Wakil Gubernur Riau Rivaie Rachman, Kapolda Riau Birgjen Pol Condro Kirono MM MHum, Danlanud Pekanbaru Kol Pnb Andyawan MP SIP, Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST MT dan Ketua Dewan Kerapatan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Tenas Effendy.

Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan Ketua KPU Riau Ir Tengku Edy Sabli. Pada kesempatan itu ia menyampaikan bahwa KPU akan menyelenggarakan Pilgubri yang berkualitas. Terkait surat suara, ia mengatakan lebih cepat selesai 10 hari dari waktu yang direncanakan.

‘’Kami berharap kepada setiap pasangan calon melaksanakan tahapan Pilgubri ini dengan tertib aman dan damai. Kami harapkan juga setiap Cagubri dan Cawagubri menyampaikan kepada semua pendukung dan tim kampanye untuk menyukseskan pemilihan Gubernur Riau. Paling tidak menjadi pemilihan yang berkualitas,’’ kata Edy Sabli.

Adapun penyampaian visi misi kelima pasangan calon dilakukan secara bergilir sesuai nomor urut. Secara umum, semua calon menyampaikan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Riau.

Pasangan pertama yang menyampaikan visi dan misi adalah nomor urut satu Herman Abdullah-Agus Widayat. Saat keduanya akan naik podium, terdengar teriakan pendukungnya yang hadir dalam ruangan paripurna.

Beberapa hal dalam visi dan misi yang disebut Herman Abdullah di antaranya mewujudkan Riau sebagai pusat perekonomian berbasis agribisnis dan perdagangan terkemuka menuju masyarakat berkeadilan, berbudaya, religius dan sejahtera.

‘’Ada lima langkah pembangunan yang akan kami lakukan sejak 2013 sampai 2018, yaitu peningkatan kualitas SDM, peningkatan infrastruktur dan kawasan industri, penguatan ekonomi kerakyatan dan investasi, peningkatan pembangunan pedesaan dan peningkatan nilai-nilai budaya dan agama,’’ jelasnya.

Herman Abdulah juga memaparkan Riau dalam angka dengan 12 kabupaten/kota, 163 kecamatan dan 1.745 desa dan kelurahan.

Dengan besarnya potensi Riau tapi masih banyak yang harus dibangun. Disebutkan Herman, kualitas SDM di Riau harus terus ditingkatkan, demikian juga dengan pembangunan infrastruktur dan kawasan industri.

Sementara pasangan nomor urut dua, Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman saat giliran keduanya menyatakan, apa yang disampaikan pasangan sebelumnya juga akan mereka lakukan.

Visi dan misi pasangan ini adalah mewujudkan provinsi yang maju, masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing tinggi, terhapusnya kemiskinan serta terjadinya lapangan kerja. Anas juga menyebutkan membangun pendidikan dan sarana kesehatan.  

‘’Kalau kami menjabat gubernur dan wakil gubernur nanti, tidak akan ada jalan yang berlubang, tapi adalah sikit-sikit lubangnya, tapi tak besar,’’ kata Annas.

Annas juga menyampaikan akan membangunkan rumah tipe 36 yang berlantaikan keramik untuk masyarakat miskin. ‘’Nanti di belakang rumah dibangunkan kolam ikan, ditanamkan mangga dua pokok dan kelapa empat pokok, jadi senang juga masyarakat miskin tu,’’ kata Annas.

Annas mengatakan, mereka akan mendukung siapapun calon gubernur yang terpilih nantinya. ‘’Tapi kalau kami yang terpilih, dukung juga kami,’’ kata Annas yang disambut tawa dan teriakan dari undangan yang hadir.

Sementara visi dan misi yang disampaikan pasangan nomor urut tiga, Lukman Edy-Suryadi Khusaini adalah mewujudkan Provinsi Riau sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan Melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir batin di Asia Tenggara tahun 2020.

Untuk itu, ada pembangunan empat pilar yang menjadi program percepatan pencapaian visi dan misi pembangunan Provinsi Riau tersebut.

Pasangan ini berjanji akan menganggarkan Rp2 miliar per desa atau kelurahan dan Rp4 miliar untuk kampung nelayan setiap tahunnya untuk menyelesaikan semua permasalahan di pedesaan.

‘’Selain itu, juga akan memberikan pendidikan gratis mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi,’’ ujar Lukman Edy.  Pasangan ini juga akan melakukan redistribusi aset lahan untuk rakyat melalui kepemilikan kebun rakyat seluas dua hektare per kepala keluarga dan meningkatkan pelayanan kesehatan dengan membangun Puskesmas rawat inap.

Pasangan nomor urut empat, Achmad-Masrul Kasmy menyampaikan, visi dan misinya akan mewujudkan masyarakat Riau yang profesional berbudaya Melayu dan agamis melalui pembangungan pendidikan dan kesehatan didukung penyediaan infrastruktur dan pengelolaan sumber ekonomi yang optimal untuk rakyat.

‘’Kalau kami terpilih, isu-isu negatif itu akan terbantah, tidak benar itu isu yang mengatakan kalau Achmad dan Masrul terpilih maka semua aparatur akan berjubah,’’ kata Achmad.

Achmad juga menyampaikan beberapa komitmen pembangunan yang akan dilakukan jika mereka terpilih seperti komitmen terhadap keagamaan, komitmen meningkatkan pelayanan masyarakat, komitmen menegakkan disiplin terhadap aparat.

Adapun pasangan nomor urut lima, Jon Erizal-Mambang Mit menyampaikan akan mewujudkan Riau sebagai provinsi yang maju, sejahtera dan berbudaya.

‘’Ada cara yang lebih ampuh untuk melaksanakan pembangunan itu yaitu dengan menyerap APBN lebih banyak,’’ kata Jon Erizal.

Jon mengatakan akan memperkuat BUMD secara profesional dan akan menarik investor sebanyak mungkin untuk membangun Riau.

Seharusnya, lanjut Jon, Riau menjadi perhatian khusus pemerintah pusat karena Riau memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi Indonesia.

‘’Untuk itu, apa yang bisa saya lakukan untuk Riau dan kampung saya, akan saya lakukan, kapan lagi kita bisa membantu daerah kita selagi kita masih punya akses yang baik dengan kekuasaan di Jakarta,’’ kata Jon.

Diwarnai Interupsi

Saat dimulainya rapat paripurna kemarin, sempat langsung diinterupsi salah seorang anggota DPRD Riau, AB Purba dari Fraksi PDI Perjuangan. Itu terjadi ketika Ketua DPRD Riau Johar Firdaus membuka rapat dengan mengetukkan palu dan AB Purba langsung menghidupkan mikrofon di mejanya.

‘’Pimpinan, pimpinan, AB Purba pimpinan, interupsi pimpinan, apakah saat calon menyampaikan visi misi kami boleh memberikan pertanyaan,’’ kata AB Purba.

Menanggapi interupsi tersebut, Johar meminta kepada AB Purba agar memberinya waktu untuk menyampaikan sambutannya sampai tuntas dan dalam sambutannya diterangkan bagaimana bentuk acara rapat paripurna penyampaian visi dan misi tersebut.

‘’Mohon untuk memberikan waktu kepada saya untuk menyelesaikan sambutan, nanti dalam sambutan akan dijelaskan,’’ kata Johar.

Usai Johar menjelaskan dalam sambutannya, rapat paripurna tersebut tanpa pertanyaan. AB Purba terlihat mengerti dan tidak mengulangi interupsinya.

Kapolda Pimpin Pembacaan Deklarasi Damai

Usai penyampaian misi dan misi, Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono MM MHum memimpin pembacaan deklarasi Pilgubri damai dan berkualitas.

Kapolda berdiri di hadapan kelima pasangan calon membacakan naskah deklarasi per kalimat dan kemudian diikuti bersama-sama oleh calon pemimpin Riau lima tahun ke depan itu. Naskah tersebut berisi tujuh poin penting yang kemudian ditandatangani lima pasangan calon, Ketua KPU Riau, Ketua Bawaslu Riau, Gubernur Riau, Ketua DPRD Riau, Kapolda Riau, Danrem 031 Wirabima, Kajati Riau dan Ketua Pengadilan Tinggi Riau.

Adapun isi deklarasi tersebut adalah, ‘’Atas berkat rahmat Allah SWT dan dilandasi oleh semangat kebersamaan guna mewujudkan kehidupan yang aman, tentram dan demokratis dalam pelaksanaan pemilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur Riau periode 2013-2018, kami sepakat dan berkomitmen untuk;’’

Pertama, saling menghormati masing-masing pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau dalam melaksanakan kampanye dan kegiatan pemilihan Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau tahun 2013 sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kedua, tunduk dan taat kepada peraturan yang berkaitan dengan pelaksanaan kampanye dan kegiatan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2013 serta akan akan bekerja sama dengan penyelenggara Pemilu untuk mewujudkan Pemilu damai dan berkualitas (bersih, kekeluargaan, aman terkendali, tertib, amanah dan santun).

Ketiga, tidak melakukan money politik kepada pemilih dan pihak pihak lain serta penyelenggara pemilihan Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau tahun 2013 dalam bentuk apapun.

Keempat, siap kalah dan siap menang dalam pemilihan Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau periode 2013-2018 melalui proses pemilihan yang demokratis.

Kelima, menghormati proses pemungutan dan penghitungan suara yang dilakukan oleh penyelenggara Pilgubri tahun 2013.

Keenam, menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan musyawarah mufakat dan atau proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku serta menghindari segala bentuk kekerasan, intrik, intimidasi dan provokasi kepada masa pendukung.

Ketujuh, menyampaikan isi deklarasi ini kepada seluruh pendukung masing-masing pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau periode 2013-2018 serta seluruh masyarakat provinsi Riau untuk dipatuhi dan dilaksanakan.

‘’Kami berharap agar semua isi deklarasi damai dan berkualitas ini benar-benar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya agar tercipta Pemilihan Umum yang benar-benar berkualitas,’’ kata Kapolda Riau.

Listrik Padam

Rapat paripurna kemarin sempat diwarnai listrik padam. Saat Ketua KPU Riau Ir H Tengku Edy Sabli MSi menyampaikan sambutan, listrik di ruangan rapat paripurna DPRD Riau padam.

Suasana gelap gulita tanpa penerangan tersebut membuat seisi ruangan terkejut. Kemudian terdengar teriakan dan suara riuh-rendah dari berbagai sisi ruangan melepaskan kekesalan mereka dengan padamnya listrik.

Kondisi itu sempat berlangsung sekitar 30 detik dan lampu-lampu di ruangan paripurna kembali menyala setelah generator set (genset) dinyalakan. Edy Sabli kemudian kembali melanjutkan sambutannya sampai selesai.

Humas PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) Suhatman mengatakan, kondisi pembangkit PLTA yang memasok listrik ke Riau masih kekurangan debit air sehingga PLN WRKR masih menerapkan pemadaman bergilir di siang hari agar pada malam hari listrik bisa menyala dengan baik.

‘’Kondisi PLTA masih kekurangan air sehingga PLN masih menerapkan pemadaman bergilir di siang hari,’’ kata Suhatman.(rul/*3)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook