Laporan Syahrul Mukhlis, Pekanbaru
ACARA diskusi panel Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) Pekanbaru dengan tema ‘Program Membangun Riau Lima Tahun ke Depan’ yang mengundang seluruh bakal calon Gubernur Riau di Hotel Pangeran, Sabtu (18/5), hanya dihadiri Dr H Indra Mukhlis Adnan SH MH Phd. Selain Indra Mukhlis Adnan, juga dihadirkan akademisi Husnu Abadi SH MHum dan advokat Rahmat Zaini SH yang mengkritisi program-program yang diusung oleh Bakal Calon Gubernur Riau tersebut.
Ketua Dewan Pengurus Peradi Kota Pekanbaru, Syam Daeng Rani, mengatakan, dalam acara tersebut yang ingin diketahui oleh advokad adalah program-program dari Bakal Calon Gubernur Riau. ‘’Kami ingin mengetahui apa yang bisa disampaikan oleh bakal calon ini jika terpilih sebagai Gubernur,’’ kata Syam Daeng Rani.
Sementara, Ketua Panitia, Mayandri Suzaman SH, mengatakan, dalam persiapannya sudah ada sepuluh bakal calon gubernur yang diundang namun ada yang berhalangan, tapi ada juga yang tidak menjawab undangan.
‘’Akhirnya hanya Pak Indra saja yang bisa hadir. Kami tidak bisa pastikan apa alasan para bakal calon tersebut tidak hadir,’’ kata Mayandri.
Dalam diskusi yang dimoderatori General Manager (GM) Riau Pos Zulmansyah Sekedang ini, Indra Mukhlis Adnan memaparkan program yang akan dilaksanakan oleh seorang gubernur terpilih selama lima tahun ke depan.
‘’Bagi saya, hadir di sini juga belajar dan ingin mengetahui apa yang akan kita bangun di Riau ke depan. Saya bukan berani tapi perlu pengayaan,’’ kata Indra yang mengaku diusung oleh 22 partai non parlemen dengan jumlah suara 18,2 persen.
Indra mengaku, pengalamannya selama 10 tahun sebagai Bupati cukup untuk mengetahui apa yang harus dilakukan di Riau. ‘’Saya membangun tiga pilar. Peningkatan perekonomian desa dengan pemberdayaan masyarakat, peningkatan pendidikan dan kesehatan merata bagi masyarakat dan terciptanya infrastruktur yang memadai,’’ kata Indra.
‘’Diantara desa ke desa, bisa dibangun satu sekolah SMA dan puskesmas. Ini sudah saya lakukan selama sepuluh tahun belakangan,’’ kata Indra.
Mengkritisi program Indra tersebut, Husnu Abadi, mengatakan, konsep Indra sudah bagus namun itu masih dalam konsep. ‘’Harus dirinci lagi apa yang harus dibangun,’’ kata Husnu Abadi.
Pertanyaan-pertanyaan dari hadirin dijawab Indra dengan pengalaman-pengalaman yang sudah dilakukan oleh Indra di Kabupaten Indragiri Hilir yang dipimpinnya.(kun)