JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kubu Prabowo-Sandiaga Uno tetap tidak percaya pada hasil hitung cepat yang diselenggarakan sejumlah lembaga survei. Bahkan ketika lembaga survei akan membeberkan metodologi yang dipakai dalam menghitung, tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi malah menanyakan sumber pendanaan.
Seperti yang disampaikan juru bicara BPN, Andre Rosiade, ketika ditanya tanggapannya tentang rencana penjelasan metodologi itu, Andre memberikan jawaban secara datar. Ketika lembaga survei sudah mau menjelaskan metodologi, Andre malah melontarkan persoalan baru yakni menanyakan siapa donatur atau penyandang dana yang ada di balik lembaga survei itu.
Baca Juga :
Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut
Dirinya meminta dalang di balik pemilik lembaga survei seperti Denny JA, Yunarto Wijaya, Hanta Yudha, Saiful Mujani, dan Burhanudin Muhtadi berani membuka sumber dana penelitian surveinya. Bagi dia, itu lebih penting ketimbang membeberkan metodologi survei ke masyarakat.
’’Tanya survei ini duitnya dari mana selama berbulan-bulan ini. Kan miliaran. Apakah mungkin mereka keluarin duit sendiri miliaran? Tolong itu dijelaskan ke publik, kami tunggu ceritanya di Morrisey besok,’’ terangnya Jumat (19/4/2019). Andre menegaskan, pihaknya tak akan datang ke acara Persepi. Tapi yang pasti, lanjutnya, kubu penantang percaya pada real count yang dilakukan oleh internal mereka.
“Nggak lah, ngapain kami hadir. Kami udah ada real count, ngapain ngurusin quick count. Kami punya real count 60 persen data kami. Ngapain ngurus quick count orang,” pungkasnya.(igmanibrahim)
Editor: Fopin A Sinaga