HASIL PEMUNGUTAN SUARA DI TPS

Kubu Jokowi Siap Beradu Data C1 dengan Kubu Prabowo

Politik | Jumat, 19 April 2019 - 17:35 WIB

Kubu Jokowi Siap Beradu Data C1 dengan Kubu Prabowo

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Relawan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo - Ma’ruf Amin siap beradu data C1 hasil Pilpres dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Mereka juga akan minta semua diaudit keabsahannya.

"Tidak hanya parpol koalisi, relawan Jokowi juga memiliki data C1 hasil pemungutan suara di TPS. Kami tantang BPN, kita adu data terbuka," kata Hendrik Sirait ketua umum Relawan Almisbat di Jakarta, Jumat (19/4).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hendrik menilai klaim kemenangan seperti yang dilakukan paslon 02 Prabowo-Sandiaga sudah pernah mereka hadapi pada 2014 dan terbukti kalah. Bahkan kubu Prabowo - Hatta waktu itu mau menggugat ke MK dengan bukti 10 truk surat suara, tapi pada akhirnya nol besar.

Senada, Ketua Umum relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas mengatakan, tantangan untuk kubu Prabowo karena klaim BPN terkesan sengaja ingin membingungkan rakyat. Padahal paslon 02 sudah jelas kalah berdasarkan hasil quick count.

Dia juga mempersilakan publik mengecek di google dan database jejak digital, sejak era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hasil quick count sudah bisa diterima publik dan elite politik.

"Bahkan era Pilkada DKI yang memenangkan Anies - Sandi, malah Prabowo sendiri yang mengumumkan hasil kemenangan dengan acuan quick count. Sekarang mau gertak dengan acuan real count. Langkah denial the truth ini akan makin membuat Prabowo terperosok," tutur Umbas.

Oleh karena itu, relawan Jokowi-Amin menilai bahwa klaim Prabowo meraih 62 persen suara Pilpres 2019 di luar logika kaum intelektual yang percaya penelitian ilmiah. Bila angka itu nyata, maka harus dibuka datanya ke publik.

"Kami sangat dan begitu yakin kubu Prabowo - Sandi tidak berani. Kenapa? Ya mungkin karena tidak ada datanya. Mereka cuma mencoba beri harapan ke pendukung. Beberapa pemilih Prabowo - Sandi tentu ada yang tidak percaya," ucap Sekjen Seknas Jokowi, Deddy Mawardi, menambahkan.(fat)

Sumber: JPNN.com

Editor: Deslina

   









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook