PEKANBARU (RP) - Lima pasangan Calon Gubernur Riau (Cagubri) dan Wakil Gubernur Riau akan menyampaikan visi dan misi masing-masing dalam rapat Paripurna DPRD Riau, pagi ini, Ahad (18/8), pukul 09.30 WIB.
Ketua KPU Riau, Ir H Tengku Edy Sabli mengatakan penyampaian visi dan misi tersebut adalah hari pertama dimulainya kampanye bagi masing-masing calon gubernur Riau.
‘’Kampanye pertama dimulai dengan penyampaian visi dan misi di DPRD Riau dalam rapat paripurna, dan acara tersebut sedang dipersiapkan,’’ kata Edy Sabli.
Di tempat berbeda, Sekretaris DPRD Riau Zulkarnain Kadir mengatakan, DPRD Riau sudah menyebarkan tujuh ratus undangan untuk acara rapat paripurna istimewa dengan agenda penyampaian visi dan misi serta penandatanganan aksi damai Calon Gubernur Riau 2013-2018 tersebut.
Sebanyak 200 undangan akan ditentukan oleh KPU Riau dan masing-masing pasangan calon akan diberikan 30 undangan, undangan tidak atas nama partai politik. Acara yang diselenggarakan DPRD Riau berkerja sama dengan Polda Riau tersebut akan dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat. Menurut Zulkarnain Kadir, masing-masing pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur akan diberikan waktu selama 20 menit dalam menyampaikan visi dan misi mereka.
‘’Sekretariat sudah menyiapkan layar yang lebar dalam ruang rapat paripurna agar masing-masing calon bisa menyampaikan visi dan misi dengan baik,’’ ujar Zulkarnain Kadir.
Setelah calon membacakan visi dan misinya, berkas visi dan misi tersebut akan diserahkan ke DPRD Riau langsung kepada Ketua DPRD Riau.
Acara tersebut akan dilanjutkan dengan ke lima pasangan calon Gubernur Riau menandatangani deklarasi damai. Usai penandatanganan, berkas deklarasi damai tersebut diserahkan kepada DPRD Riau, KPU Riau dan Bawaslu Riau.
‘’Acara akan berlanjut dengan pawai arak-arakan dari DPRD Riau menuju KPU Riau,’’ kata Zulkarnain Kadir. Diingatkan oleh Zulkarnain Kadir bahwa hanya undangan yang membawa undangan yang diperbolehkan memasuki ruangan rapat paripurna DPRD Riau untuk menyaksikan langsung acara tersebut.
‘’Yang tidak mendapatkan undangan bisa menyaksikan langsung acara melalui televisi lokal dan RRI. Ini tentunya demi menjamin keamanan dan agar ruangan rapat paripurna tidak penuh sesak,’’ kata Zulkarnain Kadir.
Sementara untuk keamanan, Polda Riau sudah mempersiapkan pengamanan selama Pilgubri dengan mengerahkan petugas dari berbagai satuan.
Kapolda Riau, Brigjen Pol Condro Kirono mengatakan bahwa untuk pengamanan selama Pemilihan Gubernur Riau, Polda Riau akan mengerahkan sebanyak 4.636 personil polisi.
‘’Kami juga mendapatkan bantuan Bawah Kendali Operasi dari Mabes Polri berupa dua satuan setingkat kompi dari Polda Sumut dan Polda Kepri,’’ kata Kapolda Riau.
Disebutkan juga oleh Kapolda Riau bahwa pengamanan Pilgubri juga akan dibantu oleh TNI, Satpol PP dan Linmas. Khusus untuk hari ini, Polda akan menempatkan masing-masing 100 personil, baik di gedung DPRD, Kantor KPU dan Polda Riau.
Penyampaian visi dan misi pagi ini mendapat sorotan dari berbagai pihak. Termasuk Pakar Hukum Tata Negara Ilhamdi Taufik. Ilhamdi mengatakan, hal yang dilakukan para calon adalah merubah paradigma dan menerjemahkan semua visi dan misi dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBD) Riau.
‘’Jadi visi dan misi itu harus diterjemahkan dalam APBD, kalau tidak bisa maka jangan asal membuat visi dan misi saja,’’ kata Ilhamdi Taufik.
Disebutkan Ilhamdi Taufik, di Indonesia, terutama di Riau yang merupakan Provinsi kaya, visi dan misi tersebut jarang dipertanyakan dan dikawal. ‘’Masyarakat jarang melakukan evaluasi terhadap visi dan misi calon gubernur setelah terpilih. Seharusnya DPRD itu mengawal. Diminta juga kepada NGO dan LSM di Riau untuk mengawal apakah visi dan misi calon gubernur dilaksanakan dan direalisasikan,’’ kata Ilhamdi.
Namun banyak sekali visi dan misi calon Gubernur Riau yang tidak singkron dengan janji kampanye sehingga visi dan misi itu hanya jadi patron politik individu saja.
Disebutkan Ilhamdi, manivestasi visi dan misi tersebut seharusnya membuat calon gubernur berani memberantas korupsi. ‘’Calon Gubernur harus melakukan perubahan paradigma secara ekstrim.,’’ kata Ilhamdi Taufik.
Dengan demikian, sebelum memberikan visi dan misi maka seharusnya calon Gubernur Riau menyajikan Riau dalam angka.
‘’Negeri ini kaya, lahan luas, tapi tingkat pengangguran masih tinggi, tingga pendidikan masih rendah, pembangunan infrastruktur masih rendah, tapi masyarakat hanya bisa menonton saja,’’ kata Ilhamdi.
Dengan demikian maka seharusnya calon yang terpilih itu haruslah orang yang clean dan clear. ‘’Calon yang dipilih itu adalah orang yang bersih dan bebas dari kepentingan. Jadi tidak perlu membuat acara besar-besaran untuk penyampaian visi dan misi,’’ kata Ilhamdi.
Ketua KPU Riau di tempat terpisah, mengatakan, visi dan misi tersebut akan diserahkan oleh calon gubernur Riau kepada Ketua DPRD Riau dan akan menjadi dokumen resmi daerah.(rul)