JAKARTA(RIAUPOS.CO) - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan merespons pernyataan Amien Rais tentang ajakan kepada pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno agar menjadi oposan sembari memberikan kesempatan kepada Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma’ruf Amin menjalankan roda pemerintahan selama lima tahun ke depan. Zulkifli menilai pernyataan ketua Dewan Kehormatan PAN itu sudah sangat halus.
“Pak Amien kan mengatakan beri kesempatan kepada Pak Jokowi dan Kiai Maruf sampai lima tahun. Itu saya kira bahasa Pak Amien yang paling halus ya,” kata Zulkifli di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (18/7).
Zulkifli mengaku memiliki bahasa tersendiri yang substansinya sama dengan maksud pernyataan Amien Rais. Mantan menteri kehutanan itu menggunakan istilah mendukung dan mendoakan Jokowi - Ma’ruf agar sukses menjalankan roda pemerintahan.
“Kalau bahasa saya ‘kita dukung dan kita doakan’ agar Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf sukses memimpin Indonesia sehingga kita berubah menjadi lebih baik lebih adil dan lebih sejahtera. Saya kira subtansinya sama,” papar Zulkifli.
Lebih lanjut Zulkifli mengatakan, istilah oposisi tidak tepat digunakan untuk politik di Indonesia. Sebab, bisa saja partai politik yang tidak ikut di dalam barisan koalisi pendukung pemerintahan pusat, namun di daerah justru bersama-sama dalam mengusung bupati, wali kota ataupun gubernur.
Zulkifli lantas mencontohkan koalisi PAN dengan Partai Golkar di Pemilihan Gubernur Lampung. PAN, katanya, juga berkoalisi dengan PDIP dan NasDem di Sulawesi Selatan.
"Jadi, kita menganut Pancasila, sistemnya musyawarah mufakat. Musyarawah mufakat itu bisa sepakat untuk sepakat, bisa juga sepakat atau tidak sepakat,” katanya.
Karena itu Zulkifli menegaskan, sistem politik di Indonesia tidak seperti Amerika Serikat yang dwipartai. ”Kita adalah sistem musyarawah mufakat dan multipartai. Di sini (pusat) tidak (berkoalisi) tetapi di daerah lain kami bisa bersama-sama,” ungkapnya.(boy)
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina