Kalah Voting, PDIP Siap Menderita Bersama Rakyat

Politik | Selasa, 18 Juni 2013 - 00:21 WIB

JAKARTA - Hasil voting dalam rapat paripurna DPR memutuskan bahwa pemerintah dan DPR telah setuju mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) tentang perubahan atas UU Nomor 19 tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2013. Dengan demikian, kenaikan harga BBM subsidi pun semakin di depan mata.

Pada saat proses voting, Fraksi PDI Perjuangan memperjuangkan penolakan atas pengesahan RUU APBN Perubahan 2013. Lalu apa tanggapan PDI-Perjuangan yang sejak awal konsisten menolak pemerintah menaikkan harga BBM?

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"PDI-Perjuangan menegaskan bahwa kita tetap konsisten, kita menilai postur APBN masih bisa digunakan oleh pemerintah tanpa perlu menaikkan harga BBM. Karena itu semakin menyengsarakan rakyat," ujar Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani, usai sidang paripurna diputuskan, di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/6) malam.

Terlebih, kata Puan, dengan kenaikan harga BBM maka rakyat semakin tercekik karena sebentar lagi datang Ramadan dan lebaran. "Nanti rakyat akan semakin sengsara, karena dengan kenaikan BBM tentu saja secara otomatis barang-barang kebutuhan pokok akan merangkak naik, kemudian distribusi barang pokok itu akan semakin naik," papar dia.

Meski kalah dalam voting, tapi Puan menegaskan bahwa fraksi yang dipimpinnya akan tetap bersama-sama rakyat. "Kami tetap konsisten bahwa bukan masalah menang atau kalah, tapi kami tetap bersama rakyat dan kami tak ingin rakyat menderita dengan kenaikan BBM yang akan dilakukan pemerintah dalam jangka waktu dekat ini," tuturnya.(chi/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook