PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor urut 2 Lukman Edy-Hardianto berupaya menyatukan rumpun Indragiri sebagai lumbung suara. Hasilnya pun juga sudah terlihat. Sejak awal masa kampanye sudah ada 650 desa yang melakukan kontrak politik bersama pasangan yang didukung Partai Kebangkitan Bangsa dan Gerindra itu.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Tim Koalisi Riau Bangkit Abdul Wahid kepada wartawan, Selasa (17/4). Ia merasa optimis kekuatan Indragiri dapat menjadi kekuatan utama. Karenanya rumpun Indragiri menjadi kunci kemenangan bagi paslon yang identik dengan sapaan Zaman Now.

“Kami berupaya keras agar rumpun Indragiri ini dapat dibangun melalui gerakan emosional. Mengingat LE adalah satu-satunya calon yang berasal dari Indragiri. Ini modal besar bagi paslon nomor 2. Alhamdulillah sudah mulai ada respon positif dengan banyaknya desa-desa mau menandatangani kontrak politik,” ujar ketua DPW PKB itu.

Lebih lanjut, Abdul Wahid meyakinkan bahwa kemenangan sebentar lagi akan terwujud. Sebab segala lini sudah bergerak untuk mendulang suara.

“Kami sudah gerakkan semua kekuatan. Mulai dari koalisi partai, kader dan simpatisan, relawan terlatih juga sudah mulai bergerak,” tambahnya.

Diketahui sebelunya, paslon nomor urut 2 Lukman Edy-Hardianto melaksanakan kampanye dialogis di Indragiri Hulu baru-baru ini. Terakhir ada sebanyak 7 desa yang melakukan kontrak politik. Desa tersebut berada di wilayah Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu. Setiap kampanye pasangan yang berasal dari legislatif itu selalu melaksanakan kontrak politik. Salah satu isi kontrak adalah anggaran Rp1 miliar untuk 1 desa.(nda/*)