Syamsuar Sanggupi Bangun Jembatan Penghubung Tiga Kecamatan

Politik | Rabu, 18 April 2018 - 10:54 WIB

Syamsuar Sanggupi Bangun Jembatan Penghubung Tiga Kecamatan
BERSAMA WARGA: Syamsuar berinteraksi langsung dengan warga yang datang saat kampanye dialogis, termasuk saat berada di Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Senin (16/4/2018). (TIM KAMPANYE SYAMSUAR-EDY FOR RIAU POS)

PELALAWAN (RIAUPOS.CO) - Calon Gubernur Riau nomor urut 1 Drs H Syamsuar menyanggupi pembangunan jembatan yang bisa menghubungkan tiga kecamatan di Pelalawan. Ketiga kecamatan itu adalah Pelalawan, Bunut dan Meranti.

Kesanggupan itu disampaikannya menjawab aspirasi masyarakat yang diajukan ketika pelaksanaan kampanye dialogis di hadapan ratusan masyarakat di Kecamatan Pelalawan, Senin (16/4) sore.

Baca Juga :Anies Janji Tetapkan Kiai Kholil Bangkalan Jadi Pahlawan Nasional di Hadapan Puluhan Ribu Jamaah NU

Aspirasi itu disampaikan Zukri, tokoh pemuda Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan.

“Sebetulnya ratusan masyarakat dari Kecamatan Bunut, Kecamatan Telukmeranti, sudah bersiap-siap untuk datang menghadiri kampanye Pak Syamsuar, namun karena hujan dan jalan rusak sehingga masyarakat dua kecamatan itu terhadang,” ucap Zukri.

Selain jalan, yang menjadi penyebabnya terhadangnya ratusan masyarakat di dua kecamatan itu, kata Zukri, karena jambatan yang bisa menghubungkan tiga kecamatan sampai saat ini, pembangunannya belum ada realisasi. Padahal itu sudah menjadi kontrak politik dengan gubernur sebelumnya.

Mereka merasa perlu meminta bantuan kepada pemerintah provinsi karena menurut Ketua Parpol Karib Pelalawan Habibie, jika dibangun dengan APBD Pelalawan rasanya cukup memberatkan, karena bisa menghabiskan dana sekitar Rp50 miliar.

Syamsuar mengatakan, ketika ada aspirasi yang disampaikan masuk akal maka dia akan sebisa mungkin untuk mewujudkan keinginan itu. “Pembangunan jambatan ini masuk akal karenanya jika saya menjadi Gubernur Riau nantinya, Insya Allah kita bangun. Saya tidak mau berjanji yang tak masuk akal sebab nantinya tidak hanya bertanggung jawab kepada masyarakat namun juga kepada Allah taala,” ungkap Syamsuar.

Sebelumnya, cerita Syamsuar, di suatu daerah, ada warga menyampaikan aspirasi minta dibangun jembatannya yang bisa menghubungkan dua kabupaten. Namun karena permintaan itu tak masuk akal, Syamsuar langsung saja tidak menyanggupinya.(fas/*)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook