Aman-HA Kampanye 3 Hari

Politik | Selasa, 17 September 2013 - 10:44 WIB

Laporan Syahrul Mukhlis, Pekanbaru syahrul-mukhlis@riaupos.co

Dua pasang calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung di Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2013 Putaran Kedua, Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman (Aman) dan Herman Abdullah-Agus Widayat (HA), tidak punya waktu banyak untuk berkampanye jelang pencoblosan 30 Oktober mendatang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau hanya memberikan waktu tiga hari untuk kampanye terbuka maupun rapat umum, yakni 21-23 Oktober mendatang. Ini sesuai dengan Surat Keputusan KPU Riau Nomor: 128/2013 tentang Jadwal dan Tahapan Pilgubri.

‘’Jadi waktu berkampanmye untuk putaran kedua hanya tiga hari. 21-23 Oktober 2013,’’ kata Ketua KPU Riau, Ir H Tengku Edy Sabli MSi, Senin (16/9).

Tengku Edy Sabli MSi mengatakan, KPU Riau dan rekanan akan mencetak dan mendistribusikan surat suara dan kelengkapan lainnya ke KPU kabupaten/kota 20 September hingga 4 Oktober.

‘’Semua logistik dan alat kelengkapan pemungutan dan penghitungan suara diadakan dan didistribusikan tetap oleh rekanan yang memenangkan tender kemarin karena sesuai kontrak, mereka bertanggungjawab sampai putaran kedua,’’ kata Edy.

Sementara penyortiran, pelipatan dan pendistribusian surat suara dilakukan sejak 5 Oktober-14 Oktober.

Selanjutnya, KPU akan bertemu dengan peserta putaran kedua dan membahas jadwal dan tempat kampanye pada 15-17 Oktober. KPU akan memutuskan jadwal dan tempat kampanye 18-20 Oktober.

Dikatakan Edy, pasangan calon diperbolehkan memasang iklan kampanye di media cetak dan elektronik pada masa kampanye selama tiga hari saja. Sementara masa tenang mulai 24-26 Oktober. Tim Kampanye harus membersihkan alat peraga kampanye sejak 27-29 Oktober.

‘’Pemungutan suara dilakukan 30 Oktober untuk pasangan yang lolos ke putaran kedua,’’ kata Edy.

Tahapan selanjutnya, KPU akan menyusun berita acara dan rekap hasil penghitungan dan penghitungan suara di KPU Riau pada 10 November 2013. ‘’Pelantikan dan pengucapan sumpah dan janji Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 20 November 2013 oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden, jadwal ini tetap meskipun satu putaran atau dua putaran,’’ kata Edy Sabli.

Dikatakan Edy, masyarakat sudah mengetahui siapa calon gubernur yang akan mereka pilih dan jika pasangan calon yang menjadi pemenang satu dan pemenang dua melakukan kampanye di luar jadwal, maka masyarakat bisa menilai dengan sendirinya siapa calon yang akan mereka pilih pada putaran kedua. ‘’Kalau kampanye di luar jadwal itukan melanggar peraturan, soal penindakan, itu lebih kepada wewenang Bawaslu Riau,’’ kata Edy.

Ketua Bawaslu Riau, Edy Syarifuddin SAg saat ditanya bagaimana pengawasan kampanye yang akan mereka lakukan pada putaran kedua, menyatakan mereka sudah tidak bekerja lagi melakukan pengawasan sejak diputuskannya KPU Riau bahwa Pilgubri 2013 akan berlanjut pada putaran kedua. ‘’Kan sudah Wassalam, kami tidak melakukan pengawasan lagi. Itu sudah saya nyatakan dengan terang dan jelas,’’ kata Edy.

Cetak Suara Tidak Perlu Lelang

Pengadaan surat suara ataupun logistik lainnya untuk Pilgubri Putaran Kedua tidak akan dilelang lagi.

Pengadaan akan dilaksanakan oleh rekanan yang memenangkan tender putaran pertama. Namun soal pembayaran, KPU Riau akan mencicil karena dana yang tersedia masih kurang Rp32 miliar lagi.

KPU Riau sudah mengajukan dana Rp282 miliar untuk penyelenggaraan dua putaran. Namun Pemerintah Provinsi Riau hanya mencairkan Rp250 miliar saja dalam APBD Murni.

Sisanya Rp32 miliar lagi masuk ke APBD Perubahan, namun sampai saat ini belum ada kejelasan kapan Rp32 miliar dari APBD Perubahan tersebut akan cair.

Menurut Tengku Edy Sabli, kalau lelang dan tender memang tidak ada lagi. Tapi untuk pembayaran, KPU tetap harus membayar pengadaan logistik putaran kedua.

‘’Lelang tidak ada lagi, pengadaan semua logistik akan dilakukan oleh rekanan. Karena dana masih kurang, maka akan kami bicarakan, mungkin akan dicicil dulu, tidak semuanya harus dibayar lunas,’’ kata Edy.

Diketahui sebelumnya pengadaan logistik Pilgubri dimenangkan perusahaan PT Karya Kita Bandung. Sedangkan logistik lainnya dimenangkan oleh perusahaan berbeda. Perusahaan tersebut akan mencetak kembali sebanyak 4.000.459 surat suara sesuai jumlah Daftar Pemilih Terdaftar ditambah sebanyak 2,5 persen dari jumlah DPT tersebut.

Sementara proses tender Kartu Pemilih dimenangkan oleh CV Beringin Indah Semarang. Tender pengadaan tinta sebagai penanda pemilih yang telah selesai menggunakan hak suaranya dimenangkan oleh sebuah perusahaan di Pekanbaru bekerjasama dan didukung dengan PT Sigma Utama di Cibinong. Sementara tender untuk pengadaan formulir saat hari H pemilihan juga dimenangkan oleh perusahaan di Pekanbaru dengan didukung oleh PT Bimta Grafindo.

Sebelumnya diketahui, KPU Riau menjelaskan bahwa mereka mengajukan dana untuk putaran pertama khusus untuk logistik adalah Rp32 miliar.

Kemudian saat Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dana itu turun menjadi Rp16 miliar. Namun sampai saat lelang, dana Rp16 miliar itu turun lagi menjadi Rp10 miliar.

Realisasinya dana untuk dana logistik sesuai lelang hanya Rp10 miliar untuk dua putaran. Lebih rincinya, khusus untuk surat suara saja, sesuai pagu anggaran senilai Rp17 miliar. Kemudian HPS-nya Rp5,6 miliar. Saat lelang atau realisasinya hanya Rp1,7 miliar saja.

Tidak Ada Pemuktahiran Data Pemilih

Pilgubri Putaran Kedua tidak ada perubahan atau pemutakhiran data pemilih lagi. Semua pemilih yang sudah didata untuk putaran pertama saja yang ikut pada saat pemungutan putaran kedua pada 30 September mendatang.

Seperti diketahui sebelumnya, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Gubernur Riau 2013 sebanyak 4.000.459 pemilih yang tersebar di 11.669 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Di Kabupaten Kampar ada sebanyak 517.950 pemilih tetap dan sebanyak 1.220 TPS. Di Indragiri hulu sebanyak 264.500 pemilih yang tersebar di 739 TPS. Di Bengkalis ada 360.371 pemilih dan 1.123 TPS.

Di Indragiri Hilir ada sebanyak 491.747 pemilih dan 1.559 TPS. Di Pelalawan sebanyak 228.332 pemilih dan 612 TPS.

Di Rokan Hulu sebanyak 328.620 pemilih dan 948 TPS. Di Rokan Hilir sebanyak 420.844 pemilih dan 1.320 TPS. Di Siak sebanyak 259.057 pemilih dan 713 TPS.

Di Kuantan Singingi sebanyak 223.098 pemilih dan 643 TPS. Di Kepulauan Meranti sebanyak 136.892 pemilih dan 494 TPS. Di Dumai sebanyak 181.569 pemilih dengan 530 TPS.

Sementara pemilih terbanyak berada di Pekanbaru dengan jumlah 587.479 pemilih yang tersebar di 1.768 TPS.

Ketua KPU Riau, Ir H Tengku Edy Sabli MSi mengatakan jumlah DPT tetap sama. ‘’Sesuai jadwal dan tahapan Pilgubri 2013, tidak ada pemutakhiran data pemilih lagi. Jadi DPT-nya tetap,’’ kata Edy Sabli.(esi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook