PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Keprihatinan dan turut berduka-cita disampaikan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor urut 1 Syamsuar-Edy Nasution atas gugurnya seorang anggota Polda Riau, Iptu Luar Biasa Anumerta H Auzar dalam aksi penyerangan yang terjadi di Mapolda Riau, Rabu (16/5) pagi.
Syamsuar yang sedang melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci langsung memanjatkan doa atas kepergian sosok polisi yang dikenal sangat taat beribadah itu.
“Saya turut berduka atas kejadian di Mapolda Riau. Semoga Pak Auzar tergolong syahid. Allahummagfirlahu warhamhu waafihi wafuanhu, semoga husnulkhatimah, amin,” kata Syamsuar.
Lewat pesan WhatsApp yang dikirimnya, Syamsuar yang sudah berada di Makkah, juga mendoakan agar negeri ini aman. “Saya mendoakan negeri ini aman dan tenteram apalagi saat ini kita menyambut Ramadan,” kata Syamsuar.
Rasa duka juga disampaikan Edy Nasution. Bahkan Brigjen yang terakhir menjabat sebagai Danrem 031/WB itu baru saja bertemu dengan almarhum. Edy dan Auzar tercatat sebagai jamaah masjid di Jalan Hangtuah. ”Saya kenal dengan almarhum, karena kami jamaah di Masjid Nurul Yakin. Bahkan, tadi (kemarin, red) subuh, saya masih berjamaah salat subuh dengan beliau,” kata Edy Nasution.
Di mata Edy Nasution, Auzar adalah salah seorang anggota kepolisian yang terhitung taat beribadah. Selain itu, almarhum juga seorang yang berperawakan hidup sederhana dan santun.
”Saya sangat berduka dan semacam tak percaya, baru saja kami bertegur sapa usai salat Subuh berjamaah. Siang ini (kemarin, red) saya mendapat kabar almarhum sudah tiada lagi. Innalillahi wainnailaihi rojiun. Semoga almarhum khusnulkhatimah,” doa Edy Nasution.(fas/*)