JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Semua pihak diminta ikut berperan aktif menyukseskan pemilu damai di hari pencoblosan, Rabu, 17 April besok. Unsur partai politik dan tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden juga diharapkan menerima apapun hasil pemilu.
"Hal ini guna mewujudkan pemilu bebas, jujur dan adil. Pemilih juga diharapkan datang ke TPS terdekat untuk menetapkan pilihan. Pilihlah calon legislatif dan pasangan calon presiden-wakil presiden sesuai hati nurani," kata pengamat politik, Bawono Kumoro, di Jakarta, hari ini.
Peneliti The Habibie Center ini meminta partai politik capres dan cawapres untuk terus mengingatkan tim pemenangan untuk tertib, tidak memaksakan kehendak, dan tidak melanggar aturan pemilu dalam bentuk apa pun di hari pemungutan suara besok.
Dari sisi penyelenggara pemilu, Bawono berharap KPU bisa memastikan lagi atau final check kesiapan teknis pelaksanaan pemilu di sisa waktu beberapa jam sebelum hajat lima tahunan ini digelar. Sebelum bilik suara resmi dibuka pada pukul 07.00 WIB besok pagi.
"Terutama berkaitan dengan ketersediaan dan kecukupan logistic," ujarnya. Dia juga meminta Bawaslu ikut tampil paling depan dalam memberikan perlindungan hukum secara maksimal bagi pemilih agar untuk melapor jika ditemukan dugaan pelanggaran pemilu.
" Khusus bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden, jangan sampai terulang peristiwa di 2014 lalu, dimana pasangan calon yang kalah enggan secara kesatria mengakui kekalahan," sambung Bawono.
Jika terdapat ketidakpuasan terhadap hasil pemilu, kata Bawono, sudah ada mekanisme hukum melalu melalui Mahkmah Konstitusi. “Tidak ada mekanisme lain termasuk pengerahan massa seperti people power,” katanya.
Sementara itu dari sisi keamanan, Polri dan TNI telah menjamin keamanan seluruh masyarakat untuk menyampaikan hak pilihnya di TPS masing-masing.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan telah menyiagakan anggotanya di setiap TPS. Tito juga menyatakan sudah memetakan wilayah-wilayah yang perlu pengamanan tambahan.
Reporter: M Fathra Nazrul Islami (Jakarta)
Editor: Fopin A Sinaga