PILPRES 2019

Tetap Enggan Usung Gatot, Demokrat: Walaupun Kader Kami Muda, tapi...

Politik | Selasa, 17 April 2018 - 19:45 WIB

Tetap Enggan Usung Gatot, Demokrat: Walaupun Kader Kami Muda, tapi...
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Nama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menjadi salah satu tokoh yang elektabilitasnya terus menaik di peta Pilpres 2019 dari survei yang dilakukan Media Survei Nasional (MEDIAN).

Hal itu ternyata juga disoroti oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo. Menurutnya, meski saat ini elektabilitas Gatot terus melejit, Demokrat mengaku tak tertarik untuk mengusung Gatot di pilpres 2019.

Baca Juga :Ridwan Kamil Optimistis Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik usai Debat Capres Ketiga  

Namun, dia pun tak menampik bahwa saat ini Gatot memiliki kedekatan dengan sang ketua Umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Akan tetapi, saat ini dirinya masih menginginkan mengusung kader dari internal partainya tersebut.

"Apa guna parpol kalau tak bisa usung kader sendiri dan kemudian selalu gunakan outsourcer," ucapnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (17/4/2018).

Kenaikan elektabilitas Gatot di kontestasi pemilihan 2019 dinilainya merupakan hal yang wajar. Pasalnya, saat ini dukungan Gatot untuk maju sebagai capres telah mulai bermunculan.

Meski begitu, sambungnya, saat ini Gatot juga masih memiliki kendala berarti dalam pencalonannya. Dia menyebut, saat ini Gatot belum parpol yang mau mendukungnya di pilpres 2019.

"Sekarang ada kendala siapa perahu yang akan dukung, tiket belum dapet, ke mana siapa, hitungan tak beri komentar untuk partai lain, tak punya hak intervensi ke mana, Gerindra jelas ketum menyatakan kesediaan, demokrat kami tahu sejak awal depankan kader internal," jelasnya.

Dia menambahkan, saat ini pihaknya masih terus mencanangkan putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono untuk menjadi capres ataupun cawapres di bursa pilpres 2019. Dia menilai, saat ini Indonesia membutuhkan pemimpin muda.

"Walaupun kader kami masih terlalu muda kata orang, tapi Indonesia sedang butuh pemimpin muda dan punya masa depan," tutupnya.(aim)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook