JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Partai Hanura DKI Jakarta menyebutkan bahwa hingga saat ini mereka belum menetapkan siapa calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang akan mereka usung. Karenanya segala klaim, termasuk oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bahwa Hanura sudah mendukung sosok tertentu adalah tidak benar.
Hal itu disampaikan Korwil Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Hanura DKI Zainuddin. Kata Zainuddin, internal partai belum membahas soal calon gubernur. Yang ada saat ini adalah pengurus ranting, PAC, DPC, dan DPD, masih dalam tahap penjaringan cagub.
"Lagi pula nama Ahok di tahap penjaringan tidak ada," kata Zaenudin di Jakarta Selasa (16/2/2016).
Zaenudin mengaku merasa aneh jika Ahok mengaku mendapat dukungan dari DPP Hanura. Dia menerangkan, di Partai Hanura terdapat mekanisme untuk mengajukan cagub. Setelah selesai tahap penjaringan, DPD memberikan hasilnya ke DPP. Nanti, DPP yang menentukan nama untuk dijadikan cagub atau calon wakil gubernur (cawagub).
"Jika nama saja tidak masuk, masak iya dicalonkan? Aneh kan," kata anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI itu.
Selain tahap penjaringan, kata dia, Partai Hanura DKI masih fokus mempersiapkan pelantikan struktural secara serantak. Dia menegaskan belum ada nama cagub selain dari kader sendiri. "Yang dicalonkan Mohamad Ongen Sangaji. Ahok lupakan saja lah," tegasnya.
Sekretaris DPD Partai Hanura DKI Verry Yonnevil juga sependapat. Menurut dia, belum ada pembahasan masalah cagub. Jika saat ini ada klaim mendapat dukungan Partai Hanura, itu bisa dipastikan tidak benar. "Harusnya malu, belum ada komunikasi, tapi sudah klaim," katanya.
Sebaliknya, Verry percaya Ahok termasuk sosok yang komitmen dengan pilihan politiknya. Dia yakin suami Veronica Tan, itu tetap maju melalui jalur perseorangan. "Ahok kan selalu bilang tanpa partai bisa menang. Saya percaya itu," katanya.(yuz)
Laporan: JPG
Editor: Fopin A Sinaga