PKS Kejar 12 Persen Perolehan Suara

Politik | Selasa, 16 Oktober 2018 - 13:32 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan 12 persen perolehan suara dalam Pemilu Legislatif 2019. Angka itu setara dengan 70 kursi di DPR. Jika tercapai, PKS akan menjadi salah satu parpol papan atas. Target capaian suara itu diungkapkan Presiden PKS Sohibul Iman dalam Konsolidasi Akbar Nasional PKS yang digelar di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Ahad (14/10). 

Sekitar 1.400 kader hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka merupakan para calon anggota legislatif (caleg) DPR RI, DPRD provinsi, maupun DPRD kabupaten/kota. Dalam pertemuan itu, Sohibul meminta seluruh caleg dan tim pemenangan untuk memanasi mesin politik. ”Diharapkan sudah berada pada posisi gigi empat untuk bergerak,” ucapnya.

Sohibul mengakui beberapa lembaga survei menyebut PKS akan memperoleh angka di atas 4 persen. Ada juga yang memprediksi 6 persen. Menurut dia, angka itu lebih tinggi dibanding prediksi lembaga survei menjelang Pemilu 2014. Saat itu, PKS diprediksi hanya meraih 2,2 persen. ”Nyatanya, PKS berhasil meraih suara dua kali lipat dari hasil survei,” katanya.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Maka, lanjut dia, jika rumus kelipatan itu berlaku lagi, PKS bisa meraih 12 persen suara, karena lembaga survei memberi angka 6 persen. ”Mungkin saja Allah beri tiga kali lipatnya,” ungkap Sohibul.

Dalam acara konsolidasi kemarin, PKS mengundang Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. Sohibul mengungkapkan, pihaknya meminta KPK untuk melakukan supervisi kepada caleg PKS. Hal itu bertujuan memperkecil penyimpangan. Menurut dia, semua caleg PKS diwajibkan menandatangani pakta integritas untuk tidak melakukan korupsi.

Sekjen PKS Mustafa Kamal menambahkan, selain berkampanye untuk diri sendiri, para caleg akan berkampanye untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Para kader akan bekerja keras mengenalkan capres-cawapres kepada masyarakat.

Dalam kampanye cap­res-cawapres, pihaknya tidak akan melibatkan kepala daerah dari PKS. Mereka tidak dimasukkan dalam tim kampanye. ”Mereka harus fokus pada tugas sebagai kepala daerah,” ucapnya.(lum/c17/fat/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook