PEKANBARU (RP) - Ketua DPP Partai Golkar HM Rusli Zainal SE MP menilai Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) di Partai Golkar Riau hal biasa dan merupakan bagian dari dinamika internal partai.
Situasi itu diharapkan menjadi ajang melakukan perbaikan bagi pengembangan partai ke depan.
Di Partai Golkar, ini hal biasa dan di partai lain juga sudah biasa terjadi. Bukan saja di level lokal, di level nasional juga biasa terjadi. Dinamika seperti ini tidak perlu dibesar-besarkan, tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Yang penting semangat dan spirit seluruh keluarga besar Partai Golkar dan para kader harus tetap solid, ujar Rusli kepada Riau Pos, Senin (15/10) di Kantor Gubernur Riau.
Menurutnya, Golkar tidak akan pernah maju dan sebesar sekarang tanpa ada dinamika.
Kita tidak akan memperbaiki, kalau tidak ada dinamika. Dengan kejadian ini mari kita lihat dimana kelemahannya, mana yang harus diperbaiki, dimana ketidaksempurnaannya. Sehingga dapat mencari solusi sebagai kader dalam berperan membesarkan partai, membangun bangsa, tutur Gubernur Riau ini.
Apakah rencana Musdalub dapat berpengaruh pada Partai Golkar untuk Pemilukada 2013 mendatang? Rusli menegaskan hal itu tidak banyak berpengaruh.
Pasalnya, Partai Golkar merupakan partai yang sudah sangat matang dan mandiri.
Sehingga dinamika dapat dijadikan spirit untuk lebih mengangkat lagi semangat dan soliditas dalam menghadapi tantangan-tantangan untuk dapat memberikan perhatian besar bagi aspirasi masyarakat.
Terkait Indra Mukhlis dan sikapnya terhadap Golkar, menurut Rusli, semuanya akan menyesuaikan sesuai mekanisme yang ada. Namun, dia menekankan agar Partai tidak membuang kader yang telah banyak berkontribusi dan berjasa.
Ini bukan soal setuju atau tidak setuju. Kita serahkan saja semuanya pada mekanisme yang ada. Kita harus menghormati mekanisme partai. Mekanisme itu tidak serta merta, tentunya ada penilaian. Ya, kita mengerti ada kader memiliki kelemahan, tapi sebagai partai yang mengedepankan aspirasi, jangan pernah membuang kader. Karena sekecil apapun kader, tetap mempunyai potensi bagi partai, ulas Rusli.
Lebih jauh saat ditanyakan mengenai keterkaitan Musdalub dengan kepentingannya di Pilgubri 2013, Rusli menegaskan hal itu tidak benar.
Saya telah mendengar banyak masukan bahkan dukungan agar Bu Septina maju Pilgubri 2013. Tentu saja, kami sangat mengapresiasi dukungan itu. Namun dalam kapasitas saya sebagai pemimpin Riau saat ini sekaligus pemimpin keluarga, saya tegaskan, bahwa pada Pilgubri 2013, saya dan istri tidak meramaikan Pemilukada, meski banyak dukungan sekalipun. 10 tahun kami telah mengemban amanah dari rakyat, maka inilah saatnya kami akan menjadi rakyat. Ini penegasan saya. Semoga proses politik itu nanti akan menghasilkan pemimpin cakap di masa depan. Bagi saya yang terpenting, mereka yang bakal memimpin nantinya, adalah orang-orang yang bisa membawa perubahan nyata untuk rakyat Riau, dibuktikan dengan apa yang mereka buat dan bangun selama ini dan bukan sekadar pencitraan, ujarnya.
Sementara itu saat ditanyakan rekomendasinya untuk kader yang diusung partai berlambang pohon beringin itu, ia belum memberikan gambaran secara detail.
Kita lihatlah nanti. Yang pasti kalau Golkar tidak akan kekurangan kader dan tokoh. Ke depan saya berharap kader yang dipercaya dapat melaksanakan amanah besar dalam melanjutkan pembangunan dan tugas partai, ujar Ketua Soksi itu.
Rusli juga memilih untuk tidak menanggapi isu-isu yang tidak benar tentang Partai Golkar. Ia tetap bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi partai yang telah membesarkannya itu.
Jujur, saya merasa terpanggil, dalam arti, untuk turut serta memberikan kontribusi pada partai. Komitmen terhadap partai itu harga mati. Ini adalah alat, bukanlah satu tujuan untuk kepentingan bangsa ini. Ini yang harus kita pahami bersama, sambungnya.
Mantan Ketua DPD I Partai Golkar Riau ini juga yakin dan percaya seluruh kader, baik di DPD I dan DPD II dapat melihat dengan kacamata positif.
Saya yakin para DPD dan para kader partai sudah sangat dewasa, saya yakin dengan kemampuan mereka untuk melihat yang terbaik. Saya yakin dan percaya mereka tidak akan mengedepankan kepentingan pribadi. Jadi yang paling penting itu bukan lagi masalahnya, tetapi bagaimana kita mencarikan solusi untuk hal-hal yang lebih baik kedepannya, imbuh Rusli.(rio/yud/why/fat/ila)