Demokrat Kenalkan 11 Capres

Politik | Senin, 16 September 2013 - 08:47 WIB

JAKARTA (RP) - Konvensi Capres Partai Demokrat resmi ditabuh Ahad (15/9) malam. Bertempat di Hotel Grand Sahid Jakarta, kesebelas peserta diberi ruang untuk memaparkan visi Indonesia ke depan jika masing-masing berhasil terpilih sebagai presiden.

Secara bergiliran, sebelas peserta konvensi mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan gagasan dan visi misinya sebagai Capres.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Meski hanya diberi waktu selama lima menit, mereka berusaha menampilkan  yang terbaik sehingga menarik para audience yang memenuhi ballroom Hotel Grand Sahid Jaya.

Ali Masykur Musa mendapatkan giliran pertama. Anggota BPK itu mengusung tagline sesuai dengan singkatan namanya, AMM. Yakni berupaya untuk mewujudkan Indonesia yang Adil, Makmur, dan Bermartabat. ‘’Tugas seorang pemimpin adalah menyejahterakan, memakmurkan, dan memaslahatkan rakyat,’’ katanya.

Tak jauh berbeda, Marzuki Alie juga menyebut Indonesia bermartabat sebagai tujuan bersama. Dia mengharapkan Indonesia bisa menjadi negara yang unggul, sejahtera, dan berkeadilan. ‘’Mari kita dorong Indonesia yang unggul sejahtera yang berkeadilan, yang bernilai kompetitif, Indonesia yang mandiri dan amanah,’’ paparnya.

Dalam pemaparan visi dan misinya, Marzuki, juga sempat menyebut lima presiden RI terdahulu plus Presiden SBY, berikut dengan capaiannya.

Pramono Edhie Wibowo mendapat giliran ketiga menyampaikan visi dan misinya. Dengan nada bicara yang lantang, dia menyatakan akan melanjutkan perjuangan bagi masa depan bangsa Indonesia. Menurut dia, capaian saat ini adalah dasar yang baik bagi kepemimpinan berikutnya, terutama dalam bidang ekonomi. ‘’Kita mendorong perbaikan yang lebih bermakna,’’ tegas mantan KSAD itu.

Sementara itu, Irman Gusman menyiapkan tujuh langkah dalam visi dan misinya bagi Indonesia menuju era globalisasi untuk meningkatkan daya saing. Selain itu, dia juga berupaya untuk mewujudkan pemerataaan daerah dari Sabang-Merauke.

Hayono Isman yang berbicara setelah Irman, tak banyak berbicara mengenai program unggulan yang akan diperjuangkannya. ‘’Berorientasi memberi kepuasan kepada msyarakat yang berpokok kepada empat konsensus nasional, mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan strategis,’’ kata anggota dewan pembina Partai Demokrat itu.

Sementara Anies Baswedan menyatakan, republik ini memiliki janji kepada setiap anak bangsa yang harus dilunasi. jawab bersama.

 Sinyo Harry Sarundajang dalam visi dan misinya mengangkat kekuatan maritime sebagai modal.

Sementara Endriartono Sutarto mengakui sebagai pendatang baru dalam dunia politik. Sedangkan Gita Wirjawan yang mendapatkan giliran setelah itu mengatakan bahwa perjalananbangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan. Namun dia percaya bangsa Indonesia akan menjadi salah satu kekuatan dan memiliki keunggulan dibanding bangsa lain. Tidak berbeda, Dini Patti Djalal juga mengatakan, bangsa Indonesia tidak boleh untuk pesimis. ‘’Tapi tidak boleh takabur. Jangan membuai diri dengan pujian,’’ katanya.

 Dahlan tampil agak berbeda dari kesepuluh peserta lainnya. Dalam penyampaiannya, pertama kali yang disampaikan adalah ucapan terimakasih ke istrinya.

Dia lalu menceritakan, alasan ucapan terimakasih yang pertama dan terpenting harus disampaikan ke istrinya . Sejak menjadi dirut PLN hingga dipilih sebagai menteri BUMN, istrinyalah pihak yang paling menentang.

Setiap kali ada berita di tv yang menayangkan koruptor ditangkap atau tertangkap, istrinya selalu bersemangat menunjukkan ke Dahlan.(dyn/fal/bay/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook