PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Beberapa anak muda profesional mengambil inisiatif mendirikan IndoNarator, sebuah lembaga yang bergerak di bidang riset kebijakan dan kajian publik.
Pendirian lembaga ini terinspirasi dengan peristiwa 1928 yang membawa Indonesia menjadi negara besar, kuat, mandiri, punya tanggung jawab kolektif seluruh komponen bangsa, tidak terkecuali pemuda.
Sementara PETA Indonesia yang merupakan Pers Tani Indonesia juga memiliki misi sama untuk mewujudkan bangsa yang berdaulat dalam sektor pertanian demi perkokoh pertahanan negara.
PETA lahir terinspirasi para tokoh nasional pendiri negara yang terangkum dalam pergerakan Pembela Tanah Air (PETA) pada masa-masa perjuangan zaman penjajahan Jepang.
Gerakan itu mampu membawa perubahan dengan terbentuknya militer negara dan kesatuan Indonesia yang dimotori oleh tokoh-tokoh bangsa, salah satunya Jenderal Besar Soedirman.
Dalam pergerakannya, PETA Indonesia merangkul sejumlah pers di seluruh pelosok negeri untuk mengawal program-program pertanian sebagai alat perjuangan bangsa.
Executive Director of IndoNarator Sekar Hapsari menyatakan, hadirnya lembaga anyar ini diharapkan mampu mengkoneksikan dan mengharmonisasikan seluruh unsur kehidupan berbangsa dan bernegara untuk kemajuan dan stabilitas negara.
“IndoNarator hadir dengan membawa visi besar penguatan ketahanan nasional dengan penguatan utama terhadap dimensi ideologi, sosial budaya, politik, ekonomi, dan pertahanan keamanan,” kata Sekar.
Ketua Umum PETA Indonesia Fazar Muhardi mengungkap, dalam perjalanannya PETA akan membangun kerja sama dengan berbagai pihak yang sejalan untuk memajukan bangsa dan negara.
"Sektor pertanian merupakan dasar negara agraris yang saat ini terkikis kejam dan perlu untuk ditata agar kemandirian bangsa lebih kuat," katanya.
IndoNarator, menurut dia, memiliki daya yang kuat untuk bisa berjalan bersama PETA dalam membangun ketahanan nasional dengan penguatan utama terhadap dimensi ideologi, sosial budaya, politik, ekonomi, dan pertahanan keamanan.
Kata dia, PETA akan membentuk keterikatanan yang kuat bersama IndoNarator di berbagai pelosok negeri yang menyuarakan kepentingan bangsa dalam dimensi ideologi, sosial budaya, dan ekonomi sektor pertanian demi mengembalikan kejayaan masa lalu.(rls)
Laporan: Marrio Kisaz (Pekanbaru)
Ediitor: Edwar Yaman