PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Calon wakil gubernur Riau nomor urut 3 Rusli Effendi datang ke acara ikrar dukungan sejumlah organisasi, termasuk kalangan guru honor swasta di Hotel Grand Suka Pekanbaru, Ahad (15/4). Dalam kesempatan itu, Rusli sempat memperkenalkan diri sebagai guru.
‘’Perkenalkan, saya Rusli Effendi. Saya seorang guru,” sebutnya memperkenalkan diri. Setelah itu Rusli bercerita bagaimana ia punya ikatan khusus dengan para guru. Tak sekadar dekat, dia juga menyebutkan sangat memahami hati dan sanubari para guru.
Bagaimana tidak, politisi PPP itu mengaku hampir selama 30 tahun dirinya mengabdi sebagai seorang guru. Bahkan sampai saat ini dirinya masih seorang guru, ustaz dan juga dosen.
‘’Perjalanan hidup sebagai seorang guru, penuh suka duka, benar-benar menempa kehidupan saya. Saya pernah menjadi guru dengan gaji Rp40 ribu per bulan. Tapi di sanalah suka dukanya menjadi guru,’’ ungkap Rusli.
Iapun menyampaikan rasa prihatin atas gaji guru honor yang begitu kecil. Namun, lanjut dia, bila Firdaus-Rusli terpilih dirinya akan berdayakan kehidupan para guru dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan.
Sebagai mantan anggota DPRD Riau dan Rokan Hilir selama 15 tahun, Rusli mengaku banyak sekali mendapatkan masukan tentang nasib guru honor. Dia pun tak kalah berupaya berjuang untuk meningkatkan gaji guru honor minimal setara Upah Minimum Regional (UMR).
“Tentu saja untuk menjadi pendidik yang baik bagi murid dan siswa, para guru juga harus diberikan kesejahteraan yang layak. Gaji dan honor yang layak,’’ tegasnya.
Sejurus kemudian Rusli kembali mengatakan ada banyak pertanyaan soal kemungkinan gaji guru honor sesuai UMR. Namun dirinya memastikan hal itu sangat mungkin. Karena, Cagubri pasangannya, Firdaus, juga seorang yang sangat menghargai dunia pendidikan yang identik dengan para guru.(nda/*)
