JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Anggota Komisi III DPR RI Eva Kusuma Sundari meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk bekerja cepat di tahun 2014 alias tahun politik. Pasalnya, apa yang dilakukan oleh komisi antirasuah itu sangat menentukan hidup dan mati partai politik dan para calon legislatif (caleg) pada pemilu mendatang.
Hal ini disampaikannya terkait penggeledahan sejumlah ruangan di DPR RI oleh KPK hari ini. Menurutnya, penggeledahan itu merupakan mimpi buruk semua partai politik peserta pemilu.
"Ini yang merisaukan saya, terutama ketika kita bersiap pemilu, KPK malah menjalankan penggeledahan di DPR. Ini tidak menguntungkan bagi parpol," kata Eva saat dihubungi, Kamis (16/1).
Kekhawatiran Eva ini wajar. Sebab, mengingat kasus korupsi kader terbukti berdampak langsung terhadap citra partai politik. Contohnya, Partai Demokrat yang elektabilitasnya terus merosot sejak sejumlah kadernya terbukti melakukan korupsi.
Namun, lanjut Eva, penegakan hukum tetap harus dilakukan secara tegas tanpa pandang bulu. Partai politik juga tidak boleh mencampuri penegakan hukum hanya demi melindungi citranya.
"Harapan saya KPK memproses super cepat dan tidak digoreng berkepanjangan di moment sebelum coblosan yang kebetulan keduanya adalah caleg," ucap politisi PDIP ini.
Seperti diberitakan, hari ini ruang kerja anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Sutan Bathoegana dan Tri Yulianto termasuk yang digeledah KPK. Selain itu KPK juga menggeledah ruang Sekretariat Fraksi Demokrat dan Sekretariat Komisi VII DPR. (dil/jpnn)