Biar Golput Tak Banyak, Lomba Cipta Lagu Pemilu pun Digelar

Politik | Senin, 15 Oktober 2018 - 15:23 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Gerakan kampanye untuk mengurangi angka golput makin gencar dilakukan oleh sejumlah kelompok masyarakat. Salah satu idenya dengan menggelar lomba cipta lagu pemilu.   

“Golput bukan hanya tanggung jawab penyelenggara pemilu. Tapi kita juga harus bisa sama-sama menyadarkan. Terutama kalangan generasi milineal yang semakin apatis soal pemilu,” ujar Monica Anggi JR yang merupakan penggagas acara tersebut kepada JPG.

Anggi yang juga bagian dari Gerakan Ayo Memilih juga menuturkan, selain mengurangi angka golput, dirinya juga berharap jangan sampai terjadi perpecahan. Pengalaman Pilkada Jakarta di era Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok cukup mendalam. 
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Masyarakat terbelah. Sentimen primordialisme meningkat. Keakraban warga berganti permusuhan. “Kepercayaan antara komunitas berkurang. Apa jadinya jika suasana muram itu berulang ke tingkat nasional, dalam musim Pilpres ini, sambung Monica,” paparnya.

Karena itu, lomba lagu pun dirancang agar semua masyarakat Indonesia bisa ikut pemilu dengan riang gembira. Monica pun sudah menyiapkan lirik lagu yang mengajak warga gunakan hak pilih. Satu suara menentukan.

Bahasa lagu cukup gaul karena target utama lomba ini memang generasi mileneal. Menurut Monica, pihak panitia meminta pengamat politik Denny JA membuat lirik. “Kami memilihnya karena ia seorang sastrawan, ia juga punya wawasan membangun kultur demokrasi,” kata Monica.

Pemenang lomba lagu akan mendapatkan hadiah Rp100 juta. Adapun lagu pemenang, lanjut dia, akan dibawakan oleh para penyanyi papan atas Tanah Air. “Kontes lagu ini pada dasarnya hanya memusikalisasi lirik ‘Satu Suara, Membuat Beda’ karya Denny JA. Lirik sudah ada. Yang dilombakan hanya lagunya (musiknya). Penyerahan lagu berlangsung dari 15 Oktober sampai 30 November 2018,” terangnya.

Monica dibantu oleh dua kawan sejawatnya Riris Puri dan Arie Prijono menjadi panitia Gerakan Ayo Memilih. Juri-juri untuk kontes lagu juga dipilih dari kalangan musisi ternama, yakni Ronny dan Edwin (Band Cokelat), dan Enda (Band Ungu).

Untuk mengikuti kontes, caranya cukup mudah. Peserta cukup mengunggah video lagunya di akun YouTube masing-masing. Peserta juga diharapkan mengisi data diri dan menyerahkan link video mereka di laman resmi Gerakan Ayo Memilih. Peserta juga diwajibkan mengikuti menjadi follower di akun media sosial Gerakan Ayo Memilih di Twitter, Facebook, dan Instagram.”Semakin banyak yang berpartisipasi semakin baik karena pemilu ini juga pentas bagi semua masyarakat Indonesia,” ujar  Monica.(jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook