Riau Pos Online-Pasangan Calon Gubernur Riau 2013-2018 nomor urut 1 Drs H Herman Abdullah MM-dr Agus Widayat MM dan rivalnya nomor urut 2 H Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman akhirnya maju ke putaran kedua Pemilihan Gubernur Riau 2013 pada 30 Oktober 2013 nanti setelah KPU Riau dalam sidang plenonya di Hotel Aryaduta Pekanbaru Ahad siang tadi (15/9) memutuskan kedua pasangan Cagubri tersebut unggul dalam pengumpulan suara Pilgubri 2013.
Sementara tiga pasangan Cagubri lainnya dinyatakan tereliminasi/gugur yakni pasangan Ir Lukman Edy-Suryadi Khusaini, Drs H Achmad MSi-Masrul Kasmi, dan pasangan Jon Erizal-Mambang Mit. KPU Riau memutuskan melakukan putaran kedua karena calon gubernur Riau itu tidak ada yang mencapai suara lebih dari 30 persen.
Namun dalam sidang pleno tadi saksi dari kubu Drs Achmad MSi yakni Rony Riansyah dkk mengajukan protes keras, keberatan atas rekapitulasi KPU Riau dan keluardari ruang sidang (walk out). Menurut Rony terdapat kecurangan pengumpulan suara di Kota Pekanbaru, Kampar, dan Kuansing dan pihaknya akan mengajukan tuntutan ke jalur hukum. Sementara Komisioner KPU Riau Asymuni Hasymi SH mempersilakan Rony mengajukan keberatannya dan menuntutnya di jalur hukum dan pleno KPU Riau ini tetap berjalan.
Sebelumnya saksi dari Herman Abdullah-Agus Widayat yakni Marwan Johannes juga mempertanyakan tingginya tingkat partisipasi warga mencoblos di Rohil yang mencapai 90 persen di mana ini tidak pernah terjadi di Indonesia apalagi di Amerika Serikat. Kemudian saksi dari Jon Erizal-Mambang Mit yakni Tengku Zulmizan juga memprotes tingginya partisipasi warga Rohil yang mencoblos yang mencapai 90 persen dan untuk hal ini KPU Rohilnya patut dianugrahi penghargaan Muri. Menurut kedua saksi ini di Indonesia ini tingkat partisipasi warga pergi ke TPS untuk mencoblos hanya 70 persen, tapi di Rohil terjadi 90 persen pada Pilgubri 2013 ini merupakan sesuatu yang luar biasa dan baru kali pertama terjadi di dunia.
Dalam pleno KPU tadi dipimpin Ketua KPU Riau Ir Tengku Edy Sabli. Suasana rekapitulasi cukup tegang karena saksi melancarkan protes. Sementara aparat kepolisian berjaga-jaga di luar gedung lengkap dengan kendaraan panser, motor trail, dan lain-lain.
Dari rekapitulasi penghitungan suara KPU Riau tadi pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat meraih 546.714 suara atau 23,00 persen suara, Annas Maamun mendapat 685.291 suara atau 28,83 persen, pasangan Ir Lukman Edy-Suryadi Khusaini meraih 333.621 suara atau 14,04 persen, pasangan Achmad-Masyrul Kasmi mendapat 492.665 suara atau 20,73 persen, dan terakhir pasangan Jon Erizal-Mambang Mit meraih 318.548 suara atau 13,40 persen suara.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 4.000.459 orang, total suara sah 2.376.839, tingkat partisipasi warga datang mencoblos ke TPS hanya mencapai 55 persen sedangkan sisanya 45 persen termasuk warga yang golput, tak datang ke TPS dengan berbagai alasan, surat suara rusak/tak sah, dan lain-lain.
Dengan majunya Herman Abdullah melawan rivalnya Annas Maamun ini pada putaran kedua nanti, diprediksikan kedua pasangan ini harus mampu menggandeng calon-calon yang kalah tadi untuk mendokrak suaranya pada putaran kedua nanti.
Kemanakah suara kubu Achmad, Lukman Edy, dan Jon Erizal akan diberikan nantinya? Apakah akan diberikan ke Herman atau ke Annas, ini tergantung lobi dari masing-masing kubu Herman dan Annas. Saat ini pasca rekapitulasi penghitungan suara KPU Riau Ahad siang tadi (15/9), kedua kubu yang menang yakni Herman dan Annas sudah ancar-ancar mendekati kubu yang kalah. Strategi tingkat tinggi, rayuan, lobbi dan gombal mulai digencarkan dengan berbagai cara.
Masyarakat memperkirakan dan memprediksi kubu Lurus merapat ke Herman karena Indra Muchlis Adnan abang Lukman Edy diduga kecewa dengan Annas yang menggulingkan Indra Muchlis jadi Ketua DPD Golkar Riau beberapa waktu lalu dan juga kubu JE-MM ke Herman, sementara sebagian kubu Achmad diprediksi merapat ke Herman dan sebagian ke Annas Maamun.(azf)
