Pemilih Pemula dan Muda Dapat Pencerahan

Politik | Minggu, 15 September 2013 - 06:47 WIB

Pemilih Pemula dan Muda Dapat Pencerahan
Gedung Rektorat Universitas Riau. Foto: Dok. Riau Pos

PEKANBARU (RP) - Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia bekerjasama dengan Centre for Election and Political Party (CEPP) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Riau berusaha memberikan pencerdasan kepada pemilih muda dan pemilih pemula di Indonesia.

Hal ini untuk menyongsong Pemilihan Legislatif 2014 dan Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Upaya pencerdasan kepada pemilih pemula dan pemilih muda tersebut karena untuk pemilihan 2014 tersebut ada sebanyak 50 juta pemilih muda dan diantaranya ada 29 juta pemilih pemula.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Upaya pencerdasan kepada pemilih tersebut diselenggarakan dalam acara dialog dengan pemilih muda di Hotel Arya Duta, Pekanbaru, Sabtu (14/9). Direktur Politik Dalam Negeri Kemendagri, Lutfi, mengatakan, pencerdasan pemilih muda dan pemilih pemula tersebut tidak selesai dan tidak tuntas di bangku sekolah saja. Untuk itu maka mereka mengadakan banyak upaya untuk pemilih pemula.

‘’Mereka harus mengetahui mengapa mereka harus memilih siapa pemimpin ke depan. Mereka harus menyadari bahwa suara mereka akan menentukan siapa pemimpin bangsa kedepan,’’ kata Lutfi.

‘’Kami memilih Unri di Pekanbaru karena proposal Unri meyakinkan Unri akan menjadi pusat pendidikan pemilih di Sumatera,’’ kata Lutfi.

Menurut Lutfi, negara Indonesia sudah komit dengan demokrasi dan sampai tahun 2014, memilih adalah hak dan bukan kewajiban. ‘’Ini salah satu upaya Rencana Jangka Panjang Pembangunan Menengah yang bertujuan mencapai partisipasi pemilih Pemilu sampai 75 persen,’’ kata Lutfi.

Ditanya mengapa acara mereka adakan setelah Pemilihan Gubernur Riau selesai, Lutfi mengatakan, mereka menyiapkan untuk skala nasional. ‘’Ini bukan untuk daerah, kami menyiapkan untuk nasional,’’ kata Lutfi.

Sementara, Presiden Director CEPP Fisip Universitas Indonesia, Chusnul Mar’iyah Phd, mengatakan, program CEPP adalah mempersiapkan pemimpin bangsa untuk tidak apatis dalam kegiatan politik.

‘’Salah satu cara untuk memberikan pencerdasan kepada pemilih pemula adalah kami latih mahasiswa Ilmu Sosial dan Politik untuk menjadi tutor. Merekalah yang akan menyampaikan kepada pemilih pemula dan pemilih muda ini dengan bahasa-bahasa mereka,’’ kata Chusnul.

Pendidikan politik ini tidak selesai jika diserahkan kepada Partai Politik dan KPU saja dan pendidikan kepada pemilih pemula dan muda ini tidak selesai di bangku sekolah. ‘’Di sekolah hanya diajarkan umur 17 tahun mereka sudah mempunyai hak pilih, tapi mengapa mereka harus memilih. Dengan dialog ini diharapkan bukan partisipasi politik saja tapi kualitas mengapa mereka harus memilih,’’ sebutnya.

Sementara, dari FISIP UNRI, Ali Yusri, mengatakan, mereka mendukung proses pencerdasan kepada pemilih pemula ini dengan harapan peningkatan partisipasi pemilih di Riau dan Indonesia tidak menurun.

‘’Harapannya, bukan hanya partisipasi saja yang meningkat tapi dengan acara ini pemilih muda dan pemilih pemula semakin menyadari peran mereka dalam menentukan pemimpin dimasa depan,’’ kata Ali Yusri.(rul)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook