JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato politik di depan ribuan pendukungnya di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Ahad (14/7). Dia menyampaikan program kerja prioritas yang akan dilaksanakan pada periode keduanya. Dalam menjalankan tugasnya, dia memerlukan menteri-menteri yang berani.
Pada acara yang bertajuk Visi Indonesia itu, Jokowi menyampaikan lima program kerja prioritas. Pertama, dia berjanji akan melanjutkan pembangunan infrastruktur.
“Yang besar sudah kita bangun. Ke depan akan kita lanjutkan lebih cepat,” terang dia. Menurut Jokowi, infrastruktur besar, seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan bandara akan disambungkan dengan kawasan ekonomi rakyat, industri kecil, ekonomi khusus, dan kawasan pariwisata. Selain itu, pihaknya juga akan menyambungkan proyek infrastruktur dengan kawasan persawahan, perkebunan, dan tambak-tambak ikan. “Arahnya ke sana, fokusnya ke sana. Kita sambungkan ke sana,” tutur dia.
Program kedua, yaitu pembangunan sumber daya manusia (SDM). Pembangunan sumber daya manusia juga akan menjadi prioritas. Sebab, hal itu menjadi kunci Indonesia ke depan. Jadi, titik mulainnya pembangunan SDM adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, balita, dan anak-anak sekolah. Karena masa itu adalah usia emas untuk mencetak manusia unggul.Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan, tidak boleh ada lagi stunting, kematian ibu, atau kematian bayi meningkat. “Tugas besar kita di situ,” urainya.
Selanjutnya, dia juga akan memberikan perhatian terhadap kualitas pendidikan. Pihaknya akan terus meningkatkan kualitas pendidikan. Vocational training sangat penting. Begitu juga vocational school. Pemerintahannya juga akan membangun manajemen talenta Indonesia. Pemerintah bakal mengindenfitikasi, memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta Indonesia.
Mantan Wali Kota Solo itu menerangkan, diaspora yang bertalenta tinggi harus diberi dukungan agar memberikan kontribusi besar bagi percepatan pembangunan Indonesia. “Kita akan menyiapkan lembaga khusus. Kita akan mengelola talenta-talenta hebat yang bisa membawa negara ini bersaing secara global,” ungkap dia.(lum/ted)
>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Eko Faizin