JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi merilis penghitungan internalnya. Hasilnya, pasangan calon nomor urut 02 itu meraih 54 persen suara di Pilpres 2019. Meskipun, sebelumnya sempat menyatakan menang dengan perolehan 62 persen.
Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon mengatakan, perbedaan angka itu karena proses penghitungan yang terus berjalan. ’’Pada saat itu kan masih proses. Jadi kemudian apa yang terdata lalu diverifikasi, dan hasilnya ya 54 persen itu,’’ ujar Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/4/2019).
Terpisah, Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik mengaku siap buka-bukaan data yang dimilikinya terkait dengan hasil penghitungan internal yang dilakukan oleh BPN. Menurutnya, adu data ini bisa dilakukan saat rapat rekapituasi yang saat ini sedang berlangsung di KPU.
’’Silakan, kita siap dengan data. Kami semua punya infrastruktur, kami sampai ke bawah. C1, DA1, kemudian kami punya DD1, silakan kami bisa tunjukan dalam rekapitulasi,’’ kata Evi. Evi juga menuturkan, adu data ini dilakukan untuk mencocokan data hasil penghitungan interna yang dilakukan oleh BPN. Sehingga bisa langsung diperbaiki.
’’Ini kan kita bisa saling membandingkan data Bawaslu dan KPU provinsi jadi enggak harus dikhawatirkan dalam forumnya,’’ katanya. Sebelumnya, BPN Prabowo-Sandi akhirnya membeberkan mengenai hasil penghitungan yang dilakukan internalnya di Pilpres 2019 ini.
Tim Pakar BPN Prabowo-Sandi, Laode Kamaludin mengatakan berdasarkan hitungan sampai dengan saat ini, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lebih unggul dari pasangaan Jokowi-Ma’ruf Amin.