JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Generasi milenial atau pemilih muda diyakini memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan. Diperkirakan ada sekitar 40 persen suara yang berasal dari generasi milenial.
Di sisi lain, gairah keislaman generasi milenial saat ini semakin meningkat. Namun dalam perjalanannya, gairah keislaman tersebut justru dimanfaatkan oknum-oknum/kelompok tertentu.
“Kami menilai pasangan Pak Jokowi-Ma’aruf Aman ini yang paling banyak merasakan kebohongan tersebut. Apapun kinerja positif dari Pak Jokowi selalu ada negatifnya di mata mereka,” ujar Ketua Umum Muslim Milenial Bersatu Khairul Anam di sela-sela acara deklarasi dukungan di Jakarta, Kamis (14/2).
“Oleh karena itu, kami yang terdiri dari para aktivis generasi milenials, aktivis kemahasiswaan, aktivis kegiatan sosial milenials berhimpun dalam Milenial Muslim Bersatu, bersama-sama akan melawan hal-hal negatif tersebut,” kata Anam.
Adapun yang akan dilakukan yaitu aktif di media sosial dengan menyebarkan konten-konten kebenaran untuk melawan kebohongan. Kemudian di darat, MMB juga akan melakukan kegiatan rutin seperti pengajian.
“Dekalarasi ini juga sekaligus untuk menyatakan dukungan kami terhadap pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 01, Joko Widodo-KH Ma’aruf Amin. Karena kami menilai keduanya merupakan sosok yang terbaik bagi Indonesia dan bagi umat Islam,” kata Anam.
Sementara itu, Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-MA, Maman Imanulhaq menyambut baik deklarasi yang dilakukan MMB untuk mendukung Jokowi-Ma’aruf Amin. Menurut Maman, kaum milenial ini sangat signifikan lantaran ada 83 juta pemilih yang akan menyalurkan hak suaranya Pilpres 17 April 2019.(jpg)