KPU Riau Akui Ada Surat Suara Salah Potong

Politik | Rabu, 14 Agustus 2013 - 09:34 WIB

PEKANBARU (RP) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau mengakui jika ada surat suara yang hanya memuat empat pasangan calon.

Penyelenggara Pemilu ini memastikan hal tersebut hanya kesalahan pemotongan kertas saat pencetakan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kasubag Umum dan Logistik KPU Riau, Khoirul Fahmi, mengaku sudah menerima laporan tersebut dari Bengkalis. Namun itu hanya informasi dan belum dalam bentuk laporan tertulis yaitu berita acara.

‘’Saya sudah dapat informasinya, jadi yang terjadi itu adalah adanya surat suara yang salah potong, itulah gunanya ada proses pelipatan dan penyortiran untuk memeriksa surat suara yang rusak,’’ kata Khoirul Fahmi kepada Riau Pos, Selasa (13/8).

Disebutkan Khoirul Fahmi, ukuran surat suara Pemilihan Gubernur Riau adalah 45x23 Cm untuk lima pasangan calon.

‘’Di sebelah kiri atas ada logo Riau, di sebelah kanan atas ada logo Helat Pilgub Riau dan untuk surat suara yang hanya memuat empat pasang calon, ukurannya tentu lebih pendek dan tidak ada logo Helat Pilgub Riau di kanan atas surat suara tersebut. Ini menginformasikan pada saya bahwa ini karena kesalahan pemotongan di percetakan,’’ kata Khoirul Fahmi.

Selanjutnya, KPU Riau akan menunggu berita acara dari KPU kabupaten/kota yang menemukan kondisi demikian. ‘’Nanti dari berita acara tersebut akan diketahui jumlah surat suara yang rusak karena kesalahan pemotongan tersebut. Setelah itu, KPU akan melaporkan kepada rekanan untuk segera mengganti surat suara tersebut. Itu menjadi tanggung jawab rekanan dan sudah jelas dalam kontrak,’’ kata Khoirul Fahmi.

Ditanya apakah ada kemungkinan adanya pencetakan surat suara yang hanya memuat empat pasangan calon dan tidak sesuai kontrak, Khoirul Fahmi mengatakan, sampai saat ini kondisi itu belum ditemukan.

‘’Yang ditemukan hanya memuat empat pasangan calon itu, pada bagian kanan atas surat suaranya tidak ada Helat Pilgub Riau, itu bukti kalau bukan sengaja dicetak berbeda dengan kontrak,’’ kata Khoirul Fahmi.

Sementara tim pemenangan calon Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau, H Jon Erizal SE MBA dan HR Mambang Mit (JE-MM) terkejut ketika mendengar ditemukannya surat suara tanpa gambar pasangan JE-MM nomor urut 5.

‘’Kami terkejut kok hal ini bisa terjadi,’’ kata H Fendri Jaswir, Wakil Sekretaris Tim Pemenangan JE-MM kepada wartawan, Selasa (13/8) malam.

Logikanya, menurut Fendri, sebuah barang cetakan sebelum dicetak pasti dicek dulu apakah sudah benar atau belum. Kemudian baru dibuat platnya, dan selanjutnya dicetak. ‘’Jadi, lucu juga, kok bisa gambar satu pasangan hilang,’’ katanya tak habis pikir.

Dikatakan, setelah barang dicetak, kemudian disortir dulu di percetakan. Baru kemudian dikirim ke daerah. Pengirimannya pun ditujunkan ke KPU Provinsi Riau karena KPU Riau yang menenderkan ke perusahaan di Bandung.

‘’Bisa saja langsung ke kabupaten/kota, asal petugas KPU Riau telah menngecek kebenaran surat suara tersebut,’’ ujarnya.

Fendri tak ingin berspekulasi dulu soal tersebut. Ia meminta Bawaslu Riau dan Bawaslu kabupaten/kota untuk mengecek semua surat suara yang sudah didistribusikan ke KPU kabupaten/kota.

‘’Apa yang ditemukan di KPU Bengkalis, bisa jadi juga ditemukan di KPU yang lain,’’ katanya.

Fendri meminta KPU Riau untuk menarik semua surat suara yang ditemukan salah tersebut dan mengecek ke semua KPU kabupaten/kota.

‘’Kita berharap KPU Riau bekerja lebih professional sehingga tidak menimbulkan kerugian dari pasangan calon,’’ pintanya.(mar/rul)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook