JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kabarnya di Pilpres 2019 akan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Akan tetapi, kecil kemungkinan wacana itu bisa terwujud. Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono, sangat kecil kemungkinan Prabowo Subianto bakal menggandengn AHY karena keduanya berlatar belakang militer.
Yang paling mungkin terjadi adalah Prabowo menggandeng Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi pasangan di Pilpres 2019.
"Enggak mungkin (Prabowo-AHY) karena keduanya militer dengan militer. Prabowo dengan Gatot juga enggak mungkin. Paling bagus Prabowo-Anies," katanya, seperti diberitakan
JawaPos.com, Sabtu (14/7/2018).
Dia menyebut, jikapun Demokrat bakal bergabung dengan Gerindra, AHY hanya akan disiapkan menjadi menteri. Dengan demikian, AHY bisa dipersiapkan menjadi pemimpin di masa depan. Pilpres 2024, misalnya.
Adapun alasan lainnya adalah karena putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu belum pernah punya pengalaman di pemerintahan.
"Dia belum pernah punya pengalaman dalam mengurus negeri ini. Belum punya jabatan dalam pemeintah. Baru tentara biasa, jadi kepala kodim saja belum pernah," paparnya.
Karena itu, terlalu memaksakan jika Partai Demokrat terus menyodorkan AHY ke Prabowo Subianto. Masih banyak tokoh lain yang lebih punya pengalaman untuk menjadi cawapres-nya Prabowo Subianto.
"Jangan main-main ini mimpin negara, masa sama anak begitu. Misalnya Prabowo terpilih, AHY jadi cawapres lah gimana, masa anak boncel gitu ngurus negeri. Jadi ancur negeri ini," tutupnya. (gwn)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama