Citra PKS Terlanjur Hancur Akibat Kasus Daging Sapi

Politik | Jumat, 14 Juni 2013 - 00:08 WIB

Citra PKS Terlanjur Hancur Akibat Kasus Daging Sapi
foto ist/int

JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens mengatakan, citra Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak akan terdongkrak jika nantinya dikeluarkan dari Sekretariat Gabungan (Setgab) partai koalisi pendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebab, citra PKS sudah terlanjur hancur dengan kasus korupsi pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian yang melibatkan Lutfhi Hasan Ishaaq (LHI).

"Saya tidak yakin hal itu bakal mendongkrak citra PKS. Sudah terlalu rusak PKS sejak kasus LHI digoreng media," kata Boni saat dihubungi, Kamis (13/6).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurutnya, jika PKS keluar dari koalisi partai yang mendukung pemerintah maka menteri-menteri kader partai yang kini dipimpin Anis Matta itu pun harus dikeluarkan juga. Boni mengaskan, PKS harus menarik menteri-menterinya yang menjasi tanda ikatan koalisi.

"Itu keharusan. Menteri itu ikatan koalisi suatu tanda jadi. Kalau koalisi bubar, menterinya masih ada, itu apa?" ujar Boni.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa partainya menyerahkan nasib tiga menteri dari PKS ke Presiden SBY. "Presiden akan ambil hak prerogatif tentang keberadaan menteri dalam koalisi. Kami menyerahkan kepada presiden RI untuk menggunakan hak prerogatif yang tertuang dalam code of conduct dan UUD," kata Hidayat.

Hidayat menerangkan, dalam Code of Conduct koalisi tidak ada kata-kata partai menarik menteri dari koalisi. Karenanya jika mengacu pada Code of Conduct Setgab, maka tidak perlu PKS menarik para menterinya dari kabinet. (gil/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook