JAKARTA (RP) - Perseteruan yang terjadi antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinilai akan berdampak buruk pada citra PKS yang selama ini memproklamirkan diri sebagai partai bersih. Apalagi tahun ini merupakan tahun politik menjelang Pemilu 2014.
"Dugaan saya perseteruan dengan KPK itu pada tingkat tertentu akan berimplikasi negatif pada citra PKS dalam proses Pemilu ini," ujar Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahuddin di Jakarta, Selasa (14/5).
Menurutnya, kondisi perseteruan yang terlihat begitu nyata, bahkan cenderung semakin memanas setelah PKS mengadukan Juru Bicara KPK, Johan Budi ke polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Ini sangat tidak baik, karena justru semakin mengundang perhatian masyarakat Indonesia untuk ingin mengetahui kisah selanjutnya."Semakin pelik perseteruannya, maka akan semakin menarik perhatian publik," ujarnya. Dimana pada akhirnya, kondisi yang ada tidak menutup kemungkinan terbangun persepsi dibenak publik, bahwa PKS adalah partai yang dekat dengan persoalan korupsi.
"Karena menurut pengamatan saya, sejauh ini publik mempunyai kepercayaan yang lebih tinggi kepada KPK daripada kepada partai politik. Kalau sudah begitu, pemilih akan mulai berpikir dua kali untuk memilih PKS dan para calegnya saat pemilihan nanti," pungkasnya.(gir/jpnn)