Riau Pos Online - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri BUMN Dahlan Iskan keluar sebagai kandidat calon presiden (Capres) 2014 pilihan pembaca sebuah surat kabar terbitan Ibukota Jakarta.
Jajak pendapat dilakukan harian Nonstop pada edisi 13 Oktober 2014 hingga 13 November 2014 tersebar di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Dari enam kandidat yang dipasang, muncul dua nama menteri di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II yakni Hatta Rajasa dan Dahlan Iskan.
"Dari enam kandidat yang dipasang, nama Menteri Perekonomian Hatta Rajasa yang juga Ketua Umum PAN ini meraih 36,9 persen, disusul Menteri BUMN Dahlan Iskan di peringkat kedua dengan pilihan 36,2 persen dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri dengan 17,7 persen," kata Koordinator Tim Jajak Nonstop, Ichwanudin di Jakarta, Selasa (13/11).
Sedangkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto hanya meraih 5,3 persen, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD 2,1 persen dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie 1,8 persen.
“Pembaca kita adalah menengah ke bawah. Untuk itu, kita ingin melihat penilaian masyarakat secara langsung terkait siapa pemimpin ke depan yang diharapkan. Kita cukup kaget dengan banyaknya partisipasi dari masyarakat pembaca Nonstop dalam jajak pendapat yang baru kita gelar selama sebulan ini,” ungkap Ichwanudin.
Menurutnya, pada bulan pertama ini terdapat 2309 kertas jajak pendapat yang dikirim ke alamat redaksi di kawasan Jakarta Barat.
“Tentu kita berterima kasih dengan peran serta para pembaca ini. Sebagai bentuk terimakasih, redaksi memberikan hadiah kepada 11 pemilih yang ditentukan secara undian,” tuturnya.
Ibu Lasmini, pemenang handphone blackberry mengatakan, dirinya tidak menyangka bisa meraih hadiah tersebut.
“Saya benar-benar tidak menyangka dan tentunya berterimakasih atas hadiah ini. Saya pilih Hatta karena kepincut dengan kemampuannya yang sukses bekerja sebagai Menko Perekonomian. Coba bayangkan, di saat perekonomian dunia sedang terpuruk, Indonesia bisa tetap tumbuh. Pak Hatta itu sosok pintar, tegas dan tidak korupsi,” imbuh perempuan kelahiran Yogyakarta tahun 1954 silam ini.
Sementara, M Achdad, warga Cirebon, pemenang Rp200 ribu mengaku, memilih Hatta karena dipercaya dapat mengatasi persoalan bangsa. “Orangnya beribawa,” katanya.
Berbeda dengan Piana, pembaca yang menerima hadiah Rp200 ribu. Alasannya memilih Dahlan Iskan, kata Abong, karena Dahlan merupakan figur yang merakyat.
“Saya menulis nama Pak Dahlan, sebab dia menteri yang terbukti merakyat, dari non-parpol, jujur dan tegas,” tuturnya.
Sementara Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP PAN Viva Yoga Mauladi menganggap wajar jika masyarakat mulai menyukai Hatta Rajasa.
“Hatta memiliki visi politik, ekonomi yang jelas dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Wajar saja jika rakyat mulai menyukainya. Jika ingin Indonesia maju, maka harus pilih Hatta, karena telah terbukti pengalaman kerjanya selama jadi menteri. Dedikasi hidupnya untuk bangsa tidak usah diragukan lagi,” kata Viva.
Pengamat politik dari Indo barometer M Qodari pernah menyatakan, Hatta diuntungkan dengan jabatan publiknya sebagai Menko Perekonomian.
“Jabatan Menko Perekonomian sangat menguntungkan Hatta. Maksudnya, jika Hatta sukses menjalankan kerjanya sebagai Menko Perekonomian, maka rakyat akan memilih dia dengan sendirinya,” ujar Qodari. (fas/jpnn)
