Aman Raih Suara Tertinggi

Politik | Jumat, 13 September 2013 - 11:16 WIB

PEKANBARU (RP) - Sebanyak 163 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di 12 kabupaten/kota se-Riau merampungkan pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara pasangan calon yang bertarung di Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2013.

Berdasarkan hasil rekapitulasi yang dihimpun Riau Pos dari seluruh PPK, pasangan nomor urut 2, Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman (Aman) berhasil memperoleh suara tertinggi yakni 658.150 suara (28,82 persen) dari 2.377.582 suara sah.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Posisi kedua ditempati pasangan nomor urut 1, Herman Abdullah-Agus Widayat (HA) dengan 546.638 suara (22,99 persen). Perolehan suara terbanyak ketiga diraih pasangan nomor urut 4, Achmad-Masrul Kasmy (Beramal) dengan 493.604 suara (20,76 persen) diikuti pasangan nomor urut 3, Lukman Edy-Suryadi Khusaini (Lurus) dengan 334.458 suara (14,07 persen) dan pasangan nomor urut 5, Jon Erizal-Mambang Mit (JE-MM) dengan 317.732 suara (13,36 persen).

Pasangan Aman unggul di lima kabupaten/kota yakni Bengkalis, Rokan Hilir (Rohil), Pelalawan, Siak dan Kota Dumai. Pasangan HA unggul di tiga kabupaten/kota yakni Pekanbaru, Kampar dan Kuantan Singingi (Kuansing).

Pasangan Beramal unggul di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dan Kepulauan Meranti. Pasangan Lurus unggul di Kabupaten Indragiri Hilir dan pasangan JE-MM unggul di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Data ini masih sementara, karena hasil pleno PPK ini akan dibawa ke pleno tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten/kota pada, Jumat (13/9) ini, kemudian dilanjutkan pleno pamungkas di KPU Riau pada Ahad (15/9) mendatang.

Namun bila tidak ada perubahan angka signifikan, diprediksi Pilgubri akan berlangsung dua putaran, karena tidak ada satu pasangan calon pun yang meraih suara lebih dari 30 persen. 

Calon gubernur Herman Abdullah dan Achmad mengaku siap untuk bertarung di putaran kedua. Keduanya berdasarkan penghitungan tim masing-masing mengklaim lolos ke putaran kedua.

Namun di sisi lain, kubu Annas-Andi masih optimis Pilgubri akan berlangsung satu putaran. Karena menurut perhitungan tim mereka, pasangan yang diusung Partai Golkar dan PPP ini memperoleh suara lebih 30 persen.

‘’Alhamdulillah dari data yang kami himpun, pasangan Aman ini bisa memenangkan Pilgubri ini hanya satu putaran saja,’’ kata Ketua DPD Golkar Kabupaten Rokan Hulu, Suparman, Kamis (12/9).

Suparman mengatakan, data yang mereka kumpulkan berdasarkan formulir C1 KWK saat penghitungan suara di setiap TPS. Perolehan suara Aman mencapai 739.084 suara (30,24) persen dari 2.444.028 pemilih.

‘’Berdasarkan formulir C1 KWK tersebut pasangan yang diusung Golkar ini mendapatkan suara paling banyak di lima kabupaten/kota. Pasangan Aman menang di Rohil, Dumai, Bengkalis dan Pelalawan,’’ kata Suparman.

Suparman menyatakan, keterangannya tersebut bukan untuk mendahului keputusan KPU Riau pada 15 September.  ‘’Pernyataan ini agar keresahan masyarakat tidak berlarut-larut maka kami umumkan kepada seluruh masyarakat Riau bahwa yang menang adalah pasangan nomor urut 2 yaitu Aman dan Pilgubri hanya satu putaran saja,’’ kata Suparman.

Ini juga dikatakan Wakil Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi DPD I Partai Golkar, Riau Edy Ahmad RM yang yakin kalau pasangan Aman yakin lolos satu putaran.

HA-Beramal Klaim Lolos Putaran Kedua

Di bagian lain, kubu pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat (HA) juga menyampaikan kesiapannya untuk bertarung di putaran kedua.

Karena dari hasil perhitungan tingkat PPK sementara, pasangan Herman Abdullah MM-Agus Widayat bersaing dengan pasangan Aman. Keduanya tidak ada yang mencapai suara lebih 30 persen.

Meski begitu, Herman Abdullah lebih menunggu hasil rekapitulasi KPU Riau yang akan dilaksanakan 15 September mendatang. ‘’Kita siap untuk ronde kedua. Tentunya kita punya langkah dan strategi sendiri. Meningkatkan koordinasi dengan tim sukses di lapangan dan melakukan evaluasi terhadap apa yang sudah kita lakukan kemarin. Tapi kita tetap menunggu hasil rekapitulasi KPU,’’ kata Herman Abdullah yang dikonfirmasi Riau Pos, Kamis (12/9).

Sementara pasangan urut 4, Achmad-Masrul Kasmy dengan jargon Beramal mengklaim lolos masuk ke putaran kedua.

‘’Insya Allah kita masih optimis masuk putaran kedua. Karena berdasarkan Formulir C1 (penghitungan suara sah tingkat TPS, red) yang kita terima dari seluruh saksi, kita masuk putaran kedua. Informasi saksi kita di TPS, baik data dari tim maupun partai koalisi (Demokrat dan PBR, red), perolehan suara dari masing-masing pasangan Cagubri, tidak ada yang mencapai 30 persen plus 1. Kita masih percaya data partai dan saksi kita di seluruh kabupaten/kota se-Riau,’’ ungkap Achmad ketika diwawancarai Riau Pos.

Menurutnya, data perolehan suara dihimpun berdasarkan formulir model C1 KWK.

‘’Kita termasuk perolehan suara terbesar kedua, menurut data perolehan suara sementara yang kita himpun dari saksi dan partai. Namun kita tetap menunggu hasil rekap suara tingkat provinsi yang dilakukan KPU Riau,’’ jelasnya sambil mengatakan perolehan suara sementara pasangan Beramal 24 persen dan berada di urutan kedua.

JE-MM Tunggu Hasil Pleno KPU Riau

Bila pasangan lain mengklaim mendapatkan suara signifikan pada Pilgubri lalu, pasangan Jon Erizal-Mambang Mit (JE-MM) justru lebih memilih menunggu hasil resmi perolehan suara melalui Pleno KPU Riau.

Tim JE-MM, Fendri Jaswir yang dikonfirmasi Riau Pos, Kamis (12/9) menegaskan, pihaknya tidak akan buru-buru menentukan sikap sebelum hasil resmi diumumkan oleh KPUD Riau.

‘’Pleno KPU Riau akan dilaksanakan 15 September 2013. Nanti setelah pleno tersebut, baru akan dibicarakan langkah selanjutnya,’’ jelas Fendri. 

Soal arah dukungan jika terjadi dua putaran, Fendri kembali menegaskan, belum ada pembicaraan atau lobi untuk dukung mendukung tersebut.

‘’Kalau soal itu biar Pak Jon dan Pak Mambang Mit dan tim yang akan membahasnya. Tapi sampai sekarang belum ada ke arah itu,’’ kata Fendri.  

KPU Riau Minta Pleno Serentak

Di bagian lain, Ketua KPU Riau Ir H Tengku Edy Sabli sudah mengarahkan semua KPU kabupaten/kota se-Riau untuk menyelenggarakan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pilgubri serentak pada 13 September.

‘’Memang sesuai jadwal dari 13 sampai 14 September untuk tingkatan KPU kabupaten/kota, tapi kami sudah meminta semua KPU kabupaten/kota serentak 13 September,’’ kata Edy.

Edy mengatakan setelah pleno 13 September, KPU kabupaten/kota masih punya waktu sehari untuk menyelesaikan urusan lainnya dan mengantarkan berita acara rekapitulasi ke KPU Riau. ‘’Kalau bisa lebih cepat mengapa harus lambat dan menunggu 14 September,’’ kata Edy.

Edy mengatakan pleno KPU Riau yang jadwalnya 15 dan 16 September sudah memutuskan menyelenggarakan pleno terbuka, Ahad (15/9) di Hotel Arya Duta Pekanbaru.

‘’Kami sudah putuskan 15 September pleno di Arya Duta. Ini untuk menjawab pertanyaan masyarakat yang ingin segera mengetahui siapa calon yang mendapatkan suara terbanyak,’’ kata Edy Sabli.

Putaran Kedua, Bawaslu Mogok

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berencana tidak akan menginstruksikan Panwaslu kabupaten/kota, Panwascam dan panitia pengawas lapangan untuk mengawasi Pilgubri.

Anggota Bawaslu Riau Divisi Organisasi dan SDM, Rusidi Rusdan mengatakan, hal tersebut berdasarkan diskusi Ketua dan Anggota Bawaslu Provinsi Riau di Kantor Bawaslu Riau Jalan Sultan Syarif Kasim No 119, Pekanbaru, Kamis (12/9).

‘’Kalau seandainya hasil rekapitulasi perolehan suara oleh pleno KPU Riau nanti menetapkan Pilgubri 2013 harus dua putaran, maka Bawaslu Provinsi Riau berencana tidak bersedia lagi mengistruksikan Panwaslu kabupaten/kota se-Riau sampai ke PPL untuk melakukan pengawasan,’’ kata Rusidi.

 ‘’Ini karena dana pengawasan yang tidak jelas. Kami melihat tidak ada kejelasan dana pengawasan Pilgubri di APBDP Provinsi Riau 2013 ini,’’ kata Rusidi.(rul/sah/kun/epp/mar/esi/fia)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook