Laporan Syahrul Mukhlis, Pekanbaru
Dua kelompok massa berbeda, mendatangi kantor KPU Riau di Jalan Gajah Mada, Pekanbaru, Kamis (12/9). Keduanya adalah Pemuda Rumpun Melayu Indonesia (Permindo) dan Jaringan Mahasiswa Demokrasi (JMD).
Rombongan Permindo di bawah koordinasi Ketua Permindo Riau, Pebri Pelita Hendra datang sekitar pukul 11.00 WIB. Pebri dan rombongannya menyatakan bahwa ada dugaan mobilisasi massa untuk mencoblos surat suara di setiap TPS saat pilgubri, 4 September 2013.
Bahkan Pebri menyatakan adanya intimidasi terhadap pemilih dan saksi di TPS.
‘’Ada dugaan keterlibatan pejabat pemerintah untuk mempengaruhi masyarakat mendukung salah satu calon Gubernur Riau. Ini diduga banyak terjadi di Pelalawan dan Rokan Hilir sehinga masyarakat tidak bisa menyalurkan hak suara mereka memilih pasangan calon lain,’’ kata Pebri.
Rombongan ini disambut Kabag Program Data Organisasi dan SDM KPU Riau, Drs Kamirin. Kamirin menyatakan akan menyampaikan kepada Komisioner KPU Riau apa yang disampaikan oleh rombongan Permindo tersebut.
Sementara kelompok kedua, JMD di bawah koordinator lapangan, Faisal Fajri Fauzi meminta agar KPU Riau bertindak tegas atas beredarnya hasil pemilihan suara Pilgubri dari berbagai pihak dan lembaga yang tidak bertanggungjawab.
‘’KPU Riau harus benar-benar independen dalam melaksanakan Pilgubri saat ini,’’ kata Faisal.
Faisal meminta pihak yang berwenang untuk menyelidiki potensi kecurangan yang ada di Kabupaten Rokan Hilir. ‘’Partisipasi pemilih di kabupaten ini memecahkan rekor dunia,’’ kata Faisal.
Lebih lanjut dalam orasinya JMD menyampaikan bahwa KPU Riau harus menindak tegas setiap jajarannya yang tidak mematuhi jadwal dan tahapan seperti yang terjadi di Kabupaten Rokan Hulu.
Rombongan tersebut disambut Kabag Keuangan Umum dan Logistik KPU Riau, Drs Muhammad Arifin MSi, karena Komisioner KPU Riau sedang berada di Tembilahan karena ada acara rekapitulasi suara Pemilihan Bupati Indragiri Hilir.
‘’Saya sebagai pihak yang dipercaya oleh Komisioner KPU Riau menyatakan akan menyampaikan semua pernyataan sikap yang saudara sampaikan kepada Komisioner KPU Riau. Namun saya bukanlah sebagai pihak yang bisa mengambil keputusan tapi percayalah semua akan saya sampaikan kepada Ketua KPU Riau,’’ kata Muhammad Arifin. Mendengar keterangan Arifin, rombongan JDM membubarkan diri dan meningggalkan kantor KPU Riau.(ade)