PEKANBARU (RP) - Bakal calon Gubernur Riau 2013-2018, Jon Erizal, belum menentukan siapa calon wakil gubernur yang akan mendampinginya. Meski memang, sejumlah nama sudah tercatat dan berkomunikasi dengannya.
"Namun belum kita putuskan siapa yang akan mendampingi," ujar Jon Erizal menjawab wartawan seusai berbuka puasa bersama dengan DPD PAN Kota Pekanbaru di Rumah PAN, Jalan Tiung, Pekanbaru, kemarin.
Sekarang ini, kata Jon, dirinya gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat sampai ke pelosok-pelosok. Mengingat bulan Ramadhan, sosialisasi dilakukan berbarengan dengan buka puasa bersama, tarawih, sahur bersama dan shalat Subuh berjamaah. "Bahkan kita tidur di rumah warga dan sahur bersama untuk merasakan apa yang dirasakan masyarakat," ujar putra Bengkalis itu.
Di samping sosialisasi, Jon Erizal juga terus melakukan komunikasi dengan partai-partai politik. Hampir semua partai yang memiliki kursi di DPRD Riau di-sowani-nya, seperti Partai Demokrat, PDIP, PPP, PKS, PBR, PBB dan Gerindra. "Saya terus berkomunikasi dengan pimpinan parpol yang bakal mendukung. Alhamdulillah, responnya cukup baik," tutur Bendhara Umum DPP PAN itu didampingi Ketua DPD PAN Kota Pekanbaru Sondia Warman.
Jon tidak mematok pendampingnya nanti harus politikus atau birokrat. "Yang pasti orangnya harus satu visi dengan saya untuk membangun Riau lebih baik lagi," katanya.
Bagaimana dengan Achmad, Bupati Rokan Hulu?
""Pak Achmad salah seorang yang berkomunikasi baik dengan kita. Tokoh-tokoh lain juga berkomunikasi baik dengan kita. Tapi, siapa yang akan mendampingi, nanti pada saatnya akan kita deklarasikan," ujar tokoh muda Riau itu.
Sebelum berbuka puasa bersama dengan DPD PAN, PUAN, BM PAN, Himpunan Mahasiswa Amanat (HMA), Rumpun Perempuan Amanat (RPA), Jon Erizal menyerahkan hak anak yatim kepada 47 orang anak yatim perwakilan kecamatan di Pekanbaru.
"Anak yatim ini wajib kita perhatikan karena mereka adalah harapan kita. Masa depan mereka ada di tangan kita," kata pengusaha nasional ini.
Dalam tausiyahnya, Jon Erizal mengingatkan tujuan dari puasa sebagaimana ditegaskan dalam Surat Al Baqarah Ayat 183-187 yakni menjadikan manusia bertaqwa. Untuk menuju manusia bertaqwa itu, katanya, banyak yang harus dilakukan. Selain berpuasa dan menahan diri dari yang membatalkan puasa, orang-orang beriman juga harus menegakkan malam Ramadhan. Meskipun halal bercampur dengan istri di malam Ramadhan, tapi diusahakan menahan diri pada waktu 10 hari terakhir dan pada saat Itikaf di masjid. (zul/rmol)