JAKARTA(RIAUPOS.CO) - Anggota Majelis Tinggi Demokrat Max Sopacua tidak terima dengan perolehan suara partai yang rendah dalam kontestasi Pileg 2019. Sebab, kata dia, hasil di 2019 menunjukkan Demokrat mengalami tren penurunan perolehan suara di Pileg.
"Kami ingin menyelamatkan Partai Demokrat ini, kalau pemilu 2019 dapat 7,7 persen dan di peringkat tujuh," ucap Max ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (13/6) ini.
Max menuntut perombakan internal partai sebelum pemilihan umum 2024. Seluruh kader harus mengembalikan fitrah Demokrat sebagai partai tengah dengan ideologi nasionalis religius.
"Terkait kondisi ini, diperlukan adanya introspeksi dan evaluasi menyeluruh untuk kemudian bersama guna membangkitkan semangat dan langkah bersama seluruh potensi dan kader mengembalikan marwah dan kejayaan Partai Demokrat," ucap politikus senior Demokrat ini.
Sementara itu, Anggota Dewan Pembina Demokrat Ahmad Mubarok turut mengamini ucapan dari Max. Saat ini, terjadi penurunan prestasi partai yang mengacu dari perolehan suara Pileg.
Menurut dia, penurunan itu disebabkan partai tidak konsisten bersikap. Demokrat Tidak lagi menganut ideologi yang dipegang sejak awal pembentukan.
"Ada gejala penyimpangan dari prinsip ini sehingga ada penuruunan elektabilitas yang sistematis," kata Mubarok ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis ini.
Sebagai informasi, Demokrat memperoleh suara sebanyak 8,4 juta di Pileg 2004. Perolehan itu membuat Demokrat menempati peringkat lima di Pileg 2019.
Perolehan suara partai meningkat di Pileg 2009 dengan 21,7 juta. Demokrat menjadi partai pemenang Pileg 2009. Perolehan Demokrat lantas menurun di Pileg 2014 dengan 12,4 juta suara dan menempati peringkat empat.
Puncak penurunan terjadi di 2019. Demokrat hanya mendapat 10,8 juta suara dan menempati peringkat ketujuh di Pileg 2019.(mg10)
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina