RENGAT (RIAUPOS.CO) -- Penyampaian pengajuan nama bakal calon legislatif (Bacaleg) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah itu, tampil beda, Sabtu (13/5/2023).
Di mana saat penyampaian pengajuan nama Bacaleg, diiringi ratusan masa yang terdiri dari pengurus, barisan emak-emak, simpatisan. Bahkan, 40 orang Bacaleg, datang diiringi musik rebana binaan DPD PKS Inhu.
"Kami bertolak dari Kantor DPD PKS Inhu di Jalan Lintas Pematang Reba - Rengat, iring-iringan menuju Kantor KPU di Jalan Pematang Reba - Pekan Heran. Selain menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua, juga menggunakan beca motor," ujar Ketua DPD PKS Inhu, Muhammad Syafaat SHI ME.
Ketika berada di halaman Kantor KPU Inhu, pengurus DPD PKS, Bacaleg dan simpatisan disambut silat. Kemudian baru menuju lokasi penerimaan berkas pengajuan Bacaleg yang disambut Ketua KPU Inhu, Yenni Mairida SE MM bersama komisioner dan pihak Bawaslu.
Jumlah Bacaleg yang diajukan sebutnya, sesuai kebutuhan jumlah kursi di DPRD Inhu yakni sebanyak 40 orang. Pada Pemilu tahun 2024, DPD PKS menargetkan sebanyak 8 kursi sesuai nomor urut PKS.
"Pemilu 2009 lalu, PKS berhasil meraih 1 kursi di DPRD Inhu. Kemudian Pemilu 2014, naik menjadi 2 kursi dan pada Pemilu 2019 mencapai 4 kursi. Sehingga wajar pada Pemilu 2024, kami menargetkan 8 kursi," ungkap Muhammad Syafaat.
Sementara itu, Ketua KPU Inhu, Yenni Mairida SE MM mengatakan bahwa, pada hari 13 atau H -2 ada sejumlah peserta Pemilu yang mengajukan nama Bacaleg. Di mana pada Sabtu (13/5/2023) diawali oleh PKS, kemudian disusul Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang (PBB), Perindo, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat.
Pada hari ke-13 sebutnya, penyampaian nama Bacaleg akan diterima dan dilayani hingga pukul 16.00 WIB. Namun pada hari terakhir yakni Ahad (14/5/2023), penerimaan penyampaian nama Bacaleg hingga pukul 00.00 WIB. "Hari ini sesuai hasil konfirmasi yang dilakukan peserta Pemilu, juga akan ada dari Partai Amanat Nasional (PAN)," sebut Yenni.
Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)
Editor: Rinaldi
