JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Raja dangdut H Rhoma Irama atau akrab disapa bang Haji Rhoma melakukan deklarasi untuk maju sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan Zulkifli Hasan sebagai presiden. Rhoma merupakan Ketua Umum Partai Idaman, sedangkan Zulkifli adalah Ketua Umum DPP PAN.
Namun deklrasi itu dikritik Partai Hanura. Wakil Ketua Umum Hanura Sutrisno Iwantono bahkan menganggap deklarasi itu guyonan semata. Adapun Partai Idaman yang tak lolos pemilu sekarang telah bergabung dengan PAN.
“Itu guyon-guyonnya, silahkan sajalah yang mau guyon-guyon,” katanya usai diskusi di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta, Sabtu (12/5/2018).
Dia menegaskan, hal itu berbeda dengan Hanura yang serius dalam berpolitik dan mengusung Presiden Joko Widodo sebagai Calon Presiden (Capres). Belakangan Hanura juga mengusung Ketua Dewan Pembinanya, Wiranto sebagai Cawapres.
“Saya pikir kita memberikan pendidikan yang baik ke masyarakat,” ujarnya.
Iwan heran PAN yang notabene parpol pendukung pemerintah, nantinya bisa terkena proses evaluasi dari pemerintahan Jokowi. “Kita lihat seperti apa, kita belum sampai ke sana (mendesak reshuffle),” katanya.
Sebelumnya, Partai Islam Damai Aman (Idaman) resmi bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menyongsong Pemilu 2019. Menariknya, dalam sambutan Ketua Umum DPP Partai Idaman Rhoma Irama, si Raja Dangdut itu meneriakkan yel-yel Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan calon presiden dan dirinya calon wakil presiden.
“Zulkifli Hasan, (calon presiden), Rhoma Irama (calon wakil presiden),” begitu bunyi yel-yel yang disambut oleh semua kader PAN dan Idaman yang hadir di Ballroom Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (12/5/2018).