Jelang Pemilu 2024, Ratusan Kiai NU Bergabung dengan Hanura

Politik | Kamis, 13 April 2023 - 14:21 WIB

Jelang Pemilu 2024, Ratusan Kiai NU Bergabung dengan Hanura
Perwakilan kiai NU menyerahkan Maklumat Kramat dukungan kepada Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta dalam acara buka puasa dan silaturahmi dengan nahdliyin di Jakarta, kemarin. (ISTIMEWA)

BAGIKAN



BACA JUGA


JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Partai Hanura mendapat energi baru untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ratusan Kiai Nahdlatul Ulama (NU) dari seluruh Indonesia, resmi menyatakan diri bergabung dan siap berjuang bersama Partai Hanura.

Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta mengatakan, pihaknya menyambut baik bergabungnya ratusan kiai dari NU ke Partai Hanura. Ia meyakini, bergabungnya para alim ulama akan memperkuat semangat dan arah perjuangan Partai Hanura dalam membangun dan memajukan Indonesia.


"Alhamdulillah, pada pertemuan malam ini, ratusan kiai NU menyatakan bergabung dan siap berjuang bersama Partai Hanura. Dengan kesadaran hati nurani, mereka akan mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya warga nahdliyyin untuk menjadi bagian dalam memperjuangkan kemenangan partai," ujar OSO, sapaan Oesman Sapta, pada acara buka puasa dan silaturahmi keluarga Nahdliyyin di Jakarta, Rabu (12/4/2023) malam.

Kegiatan silaturahmi dan buka puasa bersama itu diawalai dengan Khotmil Quran dan Istighotsah Keramat. Kegiatan tersebut dihadiri ratusan kiai NU dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua.

Sebelum resmi bergabung, sejumlah perwakilan kiai membacakan "Maklumat Kramat" atau ikrar para ulama untuk berjuang bersama Partai Hanura. Setelah pembacaan 10 poin Maklumat Keramat, sebanyak 10 orang kiai disematkan jaket Partai Hanura sebagai simbol bergabungnya para kiai dengan partai pemilik nomor urut 10 di Pemilu 2024 nanti.

Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta, melakukan penyematan jaket secara langsung kepada 10 perwakilan kiai dari sejumlah daerah. Di antaranya, kepada KH Abdul Hayyi, KH Lutfi Hermawansyah, KH Idham Kholid, Dr Soleh Basyari, KH Sahri Sholihin, KH Mansyur Syaroji, dan KH Goes Siradj.

Melanjutkan keterangannya, OSO mengatakan, para kiai yang bergabung dengan Partai Hanura akan menjadi calon anggota legislatif (caleg), dan pengurus diberbagai tingkatan. Namun, ungkap dia, ada juga kiai yang sekadar berkomitmen untuk membesarkan dan memenangkan Partai Hanura di Pemilu mendatang.

"Ada yang jadi caleg, pengurus, dan mendukung. Kita semua tahu, para kiai ini omongannya tidak neko-neko, apa yang yang mereka ucapkan, itu yang ada di hati mereka. Dan apa yang mereka ucapkan, pasti sesuai dengan hati nuraninya," ucap tokoh Minang itu.

Mantan Wakil Ketua MPR RI ini menambahkan, selain para kiai senior, kader-kader muda NU juga menegaskan sikap untuk ikut bergabung dan berjuang bersama Partai Hanura. Menurut dia, kehadiran para pemuda tersebut merupakan energi besar, karena para ulama muda sangat dibutuhkan dalam pembangunan bangsa.

"Alhamdulillah, yang bergabung dan berkomitmen untuk memperkuat Partai Hanura, banyak yang muda-muda. Mereka juga berprofesi sebagai tenaga pendidik sehingga dapat berjuang bersama Partai Hanura untuk memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa," jelas dia.

Tak lupa, OSO juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Hanura, yang telah berhasil mengkonsolidasikan para ulama untuk berjuang di Pemilu mendatang. "Banyak yang muda-muda, ada yang sepuh juga tapi punya semangat tinggi. Ini berkat gerakan Bapilu Partai Hanura," pungkasnya.

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Rinaldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook