JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Sudirman Said memutuskan menanggalkan jabatannya di Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen). Keputusan ini diambil karena dia akan fokus membantu upaya pemenangan capres Partai Nasdem, Anies Baswedan, pada Pilpres 2024.
"Di PMI ada prinsip netralitas yang harus dijaga. Siapapun yang terlibat dalam proses Pemilu baik menjadi calon kontestan maupun menjadi bagian dari tim, diwajibkan non aktif dari PMI," kata Sudirman kepada wartawan, Sabtu (12/11).
Selain itu, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu pun akan mundur sebagai Komisaris Utama PT Transjakarta. Permohonan mundur ini sudah disampaikan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk segera diproses.
"Di PT Trans Jakarta saya sudah menemui Pak Pj Gubernur menyampaikan permohonan pengunduran diri dari Komisaris Utama PT Transjakarta," kata Sudirman.
"Keduanya saya lakukan dengan pertimbangan etis, menjaga good governance, menghindari potensi benturan kepentingan," tambahnya.
Surdirman mengatakan, secara regulasi dirinya masih bisa menjabat kedua posisi tersebut. Sebab, baru diwajibkan mundur setelah dia disahkan sebagai tim sukses oleh Komisi Pemilihan Umum (Pemilu). Namun, Sudirman memilih mundur lebih awal karena sudah pasti akan bergabung dalam tim sukses Anies Baswedan.
"Dalam waktu-waktu mendatang kemungkinan saya akan lebih banyak membantu Pak Anies Baswedan dalam persiapan Pemilu 2024," tegasnya.
Dengan keputusan ini, Sudirman berharap seluruh aktivitasnya dalam pemenangan Anies Baswedan terhindari dari konflik kepentingan. Maupun penyalahgunaan jabatan untuk urusan politik praktis.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi