JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa soal koalisi dan kabinet pemerintahan ke depan seharusnya ditanyakan langsung ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab dirinya sebagai ketua umum parpol, bertugas mencari kembali pasangan capres-cawapres untuk dipilih rakyat.
Tugas itu dipenuhi dengan keputusan PDIP mengusung Jokowi yang dipasangkan dengan Ma’ruf Amin sebagai cawapresnya. Setelahnya, termasuk dalam pembentukan Tim Kampanye Nasional (TKN), dilakukan oleh Jokowi. “Sama sekali saya menyerahkannya ke presiden,” ujar Megawati dalam keterangan tertulis yang diterima JPG, Kamis (11/7).
Megawati juga mengatakan presidenlah sesuai dengan pertimbangannya yang nanti memutuskan siapa yang layak menjadi menteri. Mungkin yang bisa dilakukan parpol pendukung seperti PDIP adalah menyarankan dan mengusulkan nama. “Tetapi tidak ada sebuah bentuk perhitungan yang proporsional bahwa seharusnya begini begitu,” ujar Megawati.
Megawati, menyebut belum ada ajakan dari Presiden Jokowi dan parpol koalisi lainnya untuk berbicara soal pemerintahan ke depan, termasuk soal kabinet. Megawati bahkan mengaku saat ini sedang fokus menghadapi kongres partainya. “Belum ada berita. Saya enggak tahu, paling juga nanti dikabari,” tuturnya.
Untuk diketahui, sejumlah petinggi parpol koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin sudah menyatakan bahwa soal pemerintahan ke depan khususnya soal kabinet, akan dibicarakan oleh Jokowi dengan para ketua umum parpol. Sehingga karena dianggap sebagai pimpinan koalisi parpol, sikap PDIP akan ditunggu siapapun.
Megawati tak membuat pernyataan yang menolak hal itu, dan hanya mengisyaratkan bahwa semuanya ada waktunya. Saat ini, dirinya justru lebih sibuk memikirkan kongres partai yang akan berlangsung pada Agustus tahun ini. “Saya kan lagi heboh mau urusan kongres,” katanya.(jpg)