Posisi Susi Pudjiastuti untuk Kedua Kali Kena Goyang

Politik | Minggu, 12 Mei 2019 - 21:59 WIB

Posisi Susi Pudjiastuti untuk Kedua Kali Kena Goyang
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Posisi Susi Pudjiastuti di jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk periode ke depan akhir-akhir ini menjadi pembahasan. Bahkan ada yang berpendapat bahwa menteri yang terkenal dengan penenggelaman kapal asing pencuri ikan itu kecil peluangnya untuk menjadi menteri kembali di kabinet Jokowi-Ma’ruf.

Sejumlah faktor dinilai menjadi penyebab kecilnya peluang Susi kembali menjadi menteri, karena perempuan kelahiran Pengandaran Jabar itu bukan kader partai politik.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pengamat politik Ujang Komaruddin mengatakan, jarang menteri nonpartisan menjadi menteri hingga dua periode pemerintahan. Alasan kedua, ada partai pengusung Jokowi – Ma’ruf yang tidak suka dengan sejumlah kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, yang menyangkut nasib nelayan.

’’Kemungkinan besar tidak terpilih kembali, walaupun penenggelaman kapal itu sebuah prestasi. Tetapi ada kebijakan lain yang mencederai diri sendiri dan orang lain,’’ kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin, Minggu (12/5/2019).

Ujang menerangkan, awalnya Susi terpilih menjadi menteri di kabinet Jokowi-JK karena rekomendasi PDI Perjuangan. Sementara ini, ada dua partai politik pendukung Jokowi-Maruf yang selama ini tampak keberatan dengan kebijakan Susi melarang penggunaan cantrang, yakni PKB dan NasDem.

’’Dalam sisi politik, maka nanti penyusunan kabinet tidak hanya Pak Jokowi yang menentukan, tapi parpol menentukan. Artinya saling menjelekkan nanti, saling memfitnah, saling menggusur, itu ada. Dalam konteks tadi, NasDem dan PKB itu yang tidak akan menguntungkan Bu Susi. Bisa jadi ketika ingin direkrut kembali, disodok katakanlah NasDem dan PKB yang tak ingin Bu Susi,’’ kata Ujang.

Selain itu, kata Ujang, dalam konteks politik Indonesia jarang sekali menteri, apalagi bukan dari kalangan partai, terpilih dua periode. Meski mereka berprestasi, Ujang mengingatkan hal tersebut sangat langka.

Meski begitu, kata Ujang, ada variabel lain yang bisa membuat seseorang terpilih kembali dua periode. Di antaranya adalah keinginan dari kalangan Istana dan masyarakat. Karena itu, Ujang mengatakan, meski peluang Susi kecil terpilih kembali, tetapi kesempatan itu masih ada.(tan/jpnn)

Sumber: Pojoksatu/JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook