JELANG DEBAT PILPRES 2019

Prabowo-Sandi Tak Akan Jualan Teori Lawan Jokowi, Itu Kata Fadli Zon

Politik | Kamis, 11 April 2019 - 15:24 WIB

Prabowo-Sandi Tak Akan Jualan Teori Lawan Jokowi, Itu Kata Fadli Zon
Fadli Zon.(jpnn)

JAKARTA (RIAUPOS.Co) - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan, Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno akan mengacu pada realitas saat menghadapi Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin dalam debat kontestan Pilpres 2019 pada Sebtu lusa (13/4).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Pak Prabowo dan Pak Sandi akan berpijak pada realitas, yakni realitas keadaan ekonomi, keuangan, industri kita seperti apa sesungguhnya," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/4).

Menurut Fadli, jika Prabowo - Sandi memenangi Pilpres 2019 maka duet dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur itu akan memperbaiki kondisi ekonomi sesuai realitas. “Untuk memperbaiki keadaan kacau yang dibikin oleh pemerintahan Jokowi ini," kata Fadli.

Wakil ketua DPR itu mengatakan, Prabowo - Sandi tentu akan menyoroti angka pertumbuhan ekonomi di era kepemimpinan Jokowi. Sebab, Jokowi hanya mampu membawa ekonomi Indonesia tumbuh lima persen.

“Itu kan sudah diserang semua orang. Kalau pertumbuhan lima persen ya presiden tidur saja sama kabinetnya. Kalau perlu tidak usah bentuk kabinet, cukup presiden saja duduk-duduk di kantor itu udah lima persen," ungkapnya.

Fadli pun meyakini Prabowo akan tampil prima dan menguasasi angka ataupun data perekonomian. "Ekonomi kan juga salah satu kekuatan beliau," tegasnya.

Adapun Sandiaga, kata Fadli, merupakan seorang praktisi ekonomi dan pengusaha besar yang telah terbukti sukses mampu menciptakan lapangan kerja bagi puluhan ribu masyarakat. "Itu bukan teori-teori lagi," katanya.

Fadli menyebut kekuatan Prabowo - Sandi berbeda dari Jokowi yang masih mengandalkan program melalui berbagai kartu. Menurut Fadli, program berbagai kartu ala Jokowi tidak akan laku karena menghina akal sehat.

"Masa orang mau tidak kerja dikasih kartu. Kalau tidak ada lapangan kerja ya ciptakan lapangan pekerjaan, bukan menciptakan kartu-kartu. Ini kalau menurut saya menghina akal sehat jualan kartu," paparnya.(boy)

Sumber: JPNN.com

editor: Deslina

  









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook