KENDARI(RIAUPOS.CO)-Calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Mulfachri Harahap tertangkap kamera ikut dalam kericuhan di arena Kongres V PAN yang berlangsung di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2).

Sikap dan tindakan Mulfachri ini menurut analis politik Dedi Kurnia Syah bisa berdampak kepada pemegang hak suara untuk menentukan sikap pada Kongres V PAN. “Dengan kejadian ini, kader lain yang memiliki hak suara, dan seharusnya bersimpati pada Mulfachri bisa mengurungkan pilihan,” kata Dedi saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu.

Disisi lain, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) itu berpandangan tindakan Mulfachri yang ikut-ikutan bikin rusuh di arena Kongres V PAN merusak tatanan atau tradisi partai berlambang matahari itu yang dikenal cukup solid.

 “Provokasi Mulfachri jelas ikutserta mencemarkan dukungan Amien Rais, sebagai tokoh senior Amien akan tersudut karena dianggap salah memilih kandidat yang dewasa,” tandasnya. Saling teriak, dorong hingga lempar kursi terjadi di lokasi Kongres V PAN tahun 2020, Hotel Claro, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa siang.

Kericuhan terjadi saat rapat pleno pertama yang beragendakan pembahasan tata tertib kongres. Dimana rapat hanya diikuti oleh peserta yang punya suara, atau yang mengantongi ID. Namun, sejumlah peserta lain tampak tidak terima dengan keputusan itu. Tidak lama kemudian, kericuhan pun terjadi. Perserta berteriak, dan saling dorong lalu ada yang lempar kursi.

Sumber: Rmol.id

Editor: Deslina