Tetap Pertahankan Lahan Sawah di Pulau Rupat

Politik | Selasa, 11 Februari 2014 - 07:58 WIB

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh meminta kepada petani tidak mengalihfungsikan lahan sawah produktif ke komoditi lain atau kegunaan lainnya.

Mengingat beras merupakan kebutuhan pokok  yang sulit tergantikan oleh komoditi lain.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Di beberapa tempat, saat ini petani mulai kurang tertarik menanam padi dan lebih cenderung mengganti lahan pertanian mereka dengan kepala sawit, karet dan komoditi lainnya. Memang disatu sisi, tuntutan ekonomi mendorong petani untuk mengalihkan fungsi lahan pertanian dengan lahan perkebunan,’’ jelasnya.

Laju alihfungsi lahan di Kabupaten Bengkalis tergolong tinggi dan tidak sebanding dengan laju pembuatan cetak sawah baru. Padahal, jika dikaji lebih dalam, alih fungsi lahan pertanian akan berdampak besar pada produksi padi.

‘’Dalam waktu jangka panjang, hasil panen padi akan berkurang sehingga berpengaruh pada tingginya harga beras di daerah ini,” ujar bupati  saat melakukan panen raya padi di  kelurahan Batu Panjang Kecamatan Rupat, Senin (10/2.

Pada kesempatan  tersebut bupati mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada petani di Kecamatan Rupat yang tidak melakukan alih fungsi lahan dan tetap setia menanam padi.

‘’Kerja keras bapak-bapak dan ibu-ibu mengolah lahan pertanian padi merupakan salah satu upaya memperkuat ketahanan pangan di daerah ini,” ulasnya.

Dikatakannya, komoditi pangan khususnya beras merupakan kebutuhan penduduk yang paling mendasar. Karenanya, perlu diupayakan ketersediaannya secara cukup, memenuhi standar gizi, harga terjangkau dan juga harus dapat memberikan keuntungan yang wajar bagi petani sehingga petani tetap bergairah untuk mengusahakannya.

“Rata-rata konsumsi beras penduduk Kabupaten Bengkalis 113,9 kg/kapita/tahun. Saat ini jumlah penduduk Kabupaten Bengkalis mencapai 530. 191 jiwa. Dengan demikian jumlah konsumsi beras pertahun mencapai 60.388.755 kilogram atau 60.388,7 ton,” jelas bupati.

Herliyan mengharapkan pula kepada petani untuk dapat menjaga dan melakukan olah tanam secara serentak, hal ini penting, guna mengurangi serangan hama sehingga nantinya hasil penen dapat memuaskan, dan kepada dinas pertanian agar senantiasa melakukan sosialisasi ahli teknoligi pada petani-petani.

Dengan kepemilikan tanah yang sempit bagi petani, sudah saatnya menerapkan teknologi dan pemanfaatan bibit unggul, sehingga produksi bisa meningkat.

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para petani, Pemkab Bengkalis membuat beberapa program pertanian untuk mendorong peningkatan produksi pangan.

Berbagai program yang telah dilaksanakan berupa bantuan pupuk, bantuan pestisida maupun program penyuluhan bagi petani yang meliputi sekolah lapangan pengelolaan tanaman perpadu maupun pengendalian hama, pembuatan embung (penambung air hujan) dan pencetakan sawah baru.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook